PKS Soal Jokowi Miliki Informasi Parpol: Itu Hiburan untuk Pemain Politik

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 18 September 2023 21:42 WIB
Jakarta, MI – Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Al Habsyi, menyoroti pernyataan Presiden Jokowi yang mengetahui semua informasi arah dan tujuan partai politik (parpol) dari intelijen. Menurutnya hal seperti itu tidak perlu diungkapkan ke publik. Sebab, kata dia, dikhawatirkan akan membuat kegemparan di tengah masyarakat. "Sebenarnya enggak perlu diungkap, kalau diungkap jadi ramai," kata Aboe di NasDem Tower, Jakarta, Senin (18/9). Dia mengatakan, informasi tersebut bukan hanya Presiden seorang yang mendapatkannya. Tetapi, lembaga yang berkaitan dengan keamanan dan politik dipastikan mendapatkan informasi serupa. "Kan itu sudah job description seorang presiden mendapatkan masukan dari bawah termasuk Menko Polhukam, juga dapat, bukan presiden saja," katanya. "Menko Polhukam juga dapet tuh dari BIN, dari Jamintel, kan Menko Polhukam juga memikirkan," ujarnya. Anggota Komisi III DPR RI itu juga menyinggung gaya komunikasi politik Presiden yang mengumbar data Intelijen kepada relawan sebagai suatu hiburan. "Menurut saya Itu mungkin hiburan untuk pemain politik, saya mau ngomong yang lebih tajam nggak enak," sindirnya. "Ada yang menganggap itu untuk menakut-nakuti lawan politik, mana ada yang takut pemain politik kita. Kok takut? lantas kalau takut nggak maju gitu, Nggaklah," tegas Aboe. Dia pun tidak mempersoalkan Presiden yang mengumbar informasi dari intelijen. Menurutnya, rakyat Indonesia sudah cukup cerdas dalam memilah dan memilih informasi. "Di Republik kita ini demokrasinya sudah baik. Kita hargai Presiden berbicara begitu, ingin menyatakan mungkin rakyat belum tahu ada job ku mengambil suara-suara Intel. Mungkin nggak tahu kali," tandasnya. (DI)   #PKS Soal Jokowi Miliki Informasi Parpol