Brigadir Setyo Lalai-Tertembak! Kok Bisa?

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 25 September 2023 13:21 WIB
Jakarta, MI - Kasus kematian Pengawal Pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang yang sempat menjadi misteri kini mulai terungkap. Pihak Polda Jawa Tengah (Jateng) telah merilis hasil dari autopsi jenazahnya. Diketahui Brigadir Setyo meninggal di dalam kamar rumah dinas Kapolda Kalimantan Utara, Irjen Daniel Aditya Jaya. Brigadir Setyo meninggal dalam keadaan tertembak pada Jumat, 22 September 2023, pukul 13.00 WITA. Pada saat kejadian, korban sedang membersihkan senjata miliknya, dan diduga akibat kelalaiannya, tertembak oleh senjata tersebut hingga meninggal. Untuk memastikan penyebab kematiannya, dilakukan autopsi terhadap jenazah Brigadir Setyo. Selanjutnya Polda Jawa Tengah merilis hasil autopsi yang dilaksanakan selama 3 jam tersebut. Kombes Pol Satake Bayu, Kabid Humas Polda Jawa Tengah menyatakan bahwa hasil autopsi tersebut benar jika Brigadir Setyo meninggal akibat tertembak. "Dari hasil autopsi yang disampaikan oleh Kabiddokes Polda Jawa Tengah kematiannya akibat luka tembak di dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru mengakibatkan pendarahan," jelasnya. Bayu mengatakan bahwa tim yang melakukan autopsi terdiri dari berbagai pihak. "Adapun tim yang melaksanakan autopsi adalah Kabiddokes beserta dokter yang ada di Polda dan juga didampingi inafis serta labfor," ungkapnya. Jenazah dari Brigadir Setyo setelah di autopsi segera dibawa ke kampung halamannya di Weleri, Kendal Jawa Tengah, untuk dilakukan pemakaman. "Setelah selesai melaksanakan autopsi, jenazah dibawa ke Weleri, Kendal untuk dimakamkan secara kedinasan," kata Bayu. Proses autopsi dilaksanakan pada hari Sabtu, 23 September 2023 di RS Bhayangkara Semarang. Jenazah Brigadir Setyo dimakamkan di TPU Desa Sumber Agung, Weleri, Kendal Jawa Tengah dihadiri oleh istri dan anaknya. (Wan)