Komisi III DPR Bakal Panggil Kapolri Soal Tewasnya Brigadir Setyo, Jika...

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 25 September 2023 14:38 WIB
Jakarta, MI - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI bakal memanggil Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo buntut tewasnya pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kaltara Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi Daniel Adityajaya yakni Brigadir Polisi atau Brigpol Setyo Herlambang (SH).  Kabarnya, Brigadir Setyo tewas akibat kelalaiannya saat membersihkan senjata api (Senpi)-nya. Pemanggilan itu akan dilakukan jika asumsi terburuknya adalah seperti kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang diotaki oleh bekas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo yang divonis hukuman mati namun dapat diskon dari putusan kasasi Mahkamah Agung (MA) yakni penjara seumur hidup. "Kalau asumsi ini benar adanya maka kita akan bicara sama pak Kapolri Perkapnya harus diperbaiki, bahwa ada yang tidak perform gitu dalam megang senjata," ujar Ketua Komisi III DPR RI, Bambang Wuryanto, Senin (25/9). Menurut politikus PDI Perjuangan ini bahwa sampai saat ini yang diberitakan adalah Brigadir Setyo dianggap lalai saat membersihkan senjata api di rumah dinasnya sehingga tewas tertembak peluru yang menembus jantung dan paru-parunya. Karena itu, tegas Bambang Pacul sapaan akrabnya, meminta agar publik  tidak berasumsi terlalu jauh dan menghargai proses penyidikan yang sedang berlangsung. "Pertanyaannya kan ini masih dalam proses, itu kalau dalam proses kita liat dulu apa asumsinya hari ini. Brigadir ini membersihkan senjatanya terus meledak senjatanya mengenai dia karena dia sendirian. Ini kan asumsi hari ini, kebenarannya seperti apa nanti kita tunggu," pungkasnya. Diketahui, Brigadir Setyo ditemukan tewas bersimbah darah di kamarnya di lingkungan rumah dinas Kapolda Kaltara di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Jumat (22/9) siang. Tim inafis Ditreskrimum dan Bidpropam Polda Kaltara telah melakukan olah TKP di lokasi. Dari hasil olah TKP, polisi menemukan barang bukti senjata api yang teregristasi atas nama Brigadir Setyo tergeletak di samping tubuh korban. "Sudah. Tim dari Ditreskrimum dan Bidpropam juga sudah ke se sana untuk olah TKP," kata Kabid Humas Polda Kaltara, Budi Rachmat kemarin. Budi membantah kabar yang menyebut korban tewas bunuh diri. Hal ini karena dari hasil olah TKP awal, Brigadir Setyo diduga tewas karena tertembak oleh peluru yang berasal dari senjata api saat tengah membersihkan senjata api tersebut. "Bukan bunuh diri. Dugaan sementara korban membersihkan senjata api. Jadi akibat kelalaian," katanya. (DI/An)