Mentan Syahrul Kemungkinan Digantikan Harvick Hasnul! Istana Bilang Begini

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 5 Oktober 2023 20:48 WIB
Jakarta, MI - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengundurkan diri dari jabatannya ditengah kasus dugaan korupsi mengusiknya. Dengan kabar mundurnya politikus Partai Nasional Demokrat (NasDem) ini dari Kabinet Indonesia Maju, pihak Istana segera mencari pelaksana tugas (Plt) Mentan. "Ini tentu saja kita akan segera menindaklanjuti. Nanti saya menunggu arahan Bapak Presiden. Kemungkinannya adalah tentu karena sudah mengundurkan diri akan diterbitkan keputusan presiden (keppres) pemberhentian dan tentu saja kita harus mencari orang yang melaksanakan tugas sebagai Menteri Pertanian," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Kamis (5/10). Soal kemungkinan posisi Syahrul akan digantikan terlebih dulu oleh Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi sebab ia sempat ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Mentan ad interim atau sementara waktu menyusul tidak diketahuinya keberadaannya usai kunjungan kerja dari Eropa kemarin. Pratikno menegaskan, pihaknya masih menunggu arahan Presiden Jokowi. "Nanti dulu. Kan itu nanti keputusan Bapak Presiden," katanya. Selain itu, soal apakah benar bahwa posisi Mentan setelah ini akan diisi kader dari PDI Perjuangan (PDI-P), Pratikno menyebut semua masih berproses. Dalam kesempatan itu, Pratikno juga menyampaikan kemungkinan perombakan (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju. Mentan Syahrul Mundur Gegara Kena Perkara Hukum? Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyatakan bahwa Mentan Syahrul mundur atas inisiatif sendiri karena sudah tersangkut perkara hukum yang saat ini ditangani oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Menjadi inisiatif Pak SYL sendiri karena Pak SYL sudah kena perkara hukum di KPK, yang harus dijalankan sesuai mekanisme hukum,” kata Sahroni kepada wartawan, Kamis (5/10). Seperti diketahui, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas SYL di kompleks perumahan menteri, Widya Candra, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9) lalu. Berlanjut pada penggeledahan Kantor Kementan pada Jumat (29/9). Dari rumah dinas Syahrul, KPK menemukan uang sekitar Rp 30 miliar dan mengamankan 12 pucuk senjata api. Sementara di gedung Kementan, tim penyidik hanya menemukan dokumen dan barang bukti elektronik. Terbaru, tim penyidik KPK juga menggeledah rumah pribadi milik SYL di Jalan Pelita Raya, Makassar, Rabu (4/10) sore. Dari penggeledehan itu, KPK menyita satu unit mobil Audi A6 dan sejumlah dokumen penting. (An)

Topik:

Nasional KPK