Korupsi Kementan: Bau Apeknya Sudah Lama, Mentan Syahrul Tak Kunjung Ditangkap KPK

Rizky Amin
Rizky Amin
Diperbarui 8 Oktober 2023 18:26 WIB
Jakarta, MI - Sempat missing in action sebentar, tiba-tiba diberitakan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sudah tiba di bandara Soekarno-Hatta. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD bilang dia sudah tersangka, tetapi belum juga ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Kenapa molor dari jadwal kepulangan semula? Prostatnya kambuh, stress, jadi berobat dulu di Eropa. Soal sempat hilang kontak beberapa saat gimana? Ya nggak gimana-gimana katanya, pokoknya sudah kembali. Ya sudah," ujar Andre Vincent Wenas, Direktur Eksekutif, Lembaga Kajian Strategis Perpektif (LKSP), Jakarta, Minggu (8/10). Lalu muncul kabar menghebohkan, soal oknum pimpinan KPK yang diduga memeras Syahrul Yasin Limpo. Kasus ini sudah naik ke tahap penyidikan oleh Polda Metro Jaya, hingga Mabes Polri turun tangan mengusutnya. [caption id="attachment_557696" align="alignnone" width="705"] Andre Vincent Wenas (Foto: Istimewa)[/caption] "Waduh, kalau itu benar, duit hasil "curian digarong" begal namanya. Singkat cerita kepolisian yang turun tangan, bakal disidik katanya. Duit cash miliaran rupiah, beberapa pucuk senjata api, dan mobil Audi disita. Kita tunggu saja kelanjutannya," beber Andre sapaan akrabnya. Sebenarnya, kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) ini bukan barang baru. "Bau apeknya sudah lama. Membuat gedung Kementan di kawasan Ragunan itu semakin kusam. Toh akhirnya bisul pecah juga, tapi belum tuntas," lanjut Andre. Dideteksi ada 3 klaster korupsi sebetulnya, soal jual-beli jabatan, lalu soal rekomendasi impor dan soal pengadaan alat-alat pertanian. "Ingat, baru satu bisul yang pecah, baru soal jual-beli jabatan," ungkap politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini. Sedangkan soal rekomendasi impor dan pengadaan barang, belum diungkap. "Katanya ini melibatkan “orang-orang gede” (penguasa dan pengusaha) dan duitnya “lebih gede” lagi. Seberapa “gede”sih? Pokoknya Gunung Gede saja bisa minder untuk sekedar ngegosipin," beber Andre. "Belum lagi kita bicara keterlibatan Partai Politik dibelakangnya, apalagi menjelang pemilu 2024. Okelah, kita pantau terus," kata Andre menimpali. (An) #Korupsi Kementan

Topik:

Nasdem KPK Mentan Syahrul Yasin Limpo Korupsi di Kementan Mentan Syahrul Limpo Mentan Syahrul Tersangka