UEFA Coret Juventus dari Europa Conference League

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 29 Juli 2023 09:29 WIB
Jakarta, MI - Juventus menghadapi kemunduran besar musim ini. UEFA, badan pemerintahan untuk sepak bola Eropa, telah melarang klub Italia untuk berpartisipasi dalam Europa Conference League karena pelanggaran aturan lisensi klub dan finansial adil. Dilansir dari India Today, Sabtu (29/7), keputusan itu muncul setelah penyelidikan formal diprakarsai oleh Badan Kontrol Keuangan UEFA Club (CFCB) pada bulan Desember, yang menimbulkan kekhawatiran tentang kepatuhan klub dengan peraturan keuangan. Sebagai bagian dari hukuman, UEFA telah memberlakukan kontribusi keuangan tambahan sebesar 20 juta euro pada Juventus. Namun, setengah dari jumlah ini, 10 juta euro, hanya akan ditegakkan jika laporan keuangan klub untuk tahun 2023, 2024, dan 2025 gagal memenuhi standar akuntansi yang diperlukan. Terlepas dari larangan itu, Juventus telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas keputusan itu. Ketua klub Gianluca Ferrero menyatakan bahwa sementara mereka tidak setuju dengan interpretasi pertahanan mereka, mereka lebih suka mengakhiri periode ketidakpastian seputar partisipasi mereka dalam kompetisi Pendekatan ini selaras dengan penyelesaian mereka sebelumnya dengan Federasi Sepakbola Italia, di mana mereka membayar denda dan menerima penalti poin tanpa menarik. "Kami tidak berbagi interpretasi yang telah diberikan dari pembelaan kami, dan kami tetap yakin dengan legitimasi tindakan kami dan validitas argumen kami. Namun, kami telah memutuskan untuk tidak mengajukan banding atas penilaian ini," kata Ketua Juventus. "Seperti dalam kasus itu, kami lebih suka mengakhiri periode ketidakpastian dan memastikan visibilitas penuh dan kepastian kepada para pemangku kepentingan internal dan eksternal kami tentang partisipasi klub dalam kompetisi internasional di masa depan." "Mengajukan banding dengan hasil dan waktu yang tidak pasti, akan meningkatkan ketidakpastian sehubungan dengan partisipasi kami di Liga Champions 2024/25," ungkapnya. Pengecualian Juventus dari Europa Conference League adalah pukulan yang signifikan bagi klub, mengingat kedudukan sebelumnya mereka di Serie A, di mana mereka finis ketujuh dan memenuhi syarat untuk babak playoff kompetisi. Selain Juventus, klub Liga Premier Chelsea juga menghadapi dampak dari UEFA. Klub yang berbasis di London telah didenda 10 juta euro karena mengirimkan informasi keuangan yang tidak lengkap terkait dengan transaksi historis yang terjadi antara 2012 dan 2019. Perbedaan ditemukan setelah Chelsea diakuisisi oleh Konsorsium Boehly-Clearlake pada tahun 2022, dan kepemilikan baru secara sukarela melaporkan masalah tersebut ke UEFA. Dengan finis ke-12 mereka di Liga Premier, Chelsea tidak akan berpartisipasi di Eropa pada musim 2023-24.