Agustin Teras Narang: Kondusifitas Kalimantan Tengah Jadi Kunci Utama Terjaganya Iklim Investasi

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 19 Januari 2024 12:25 WIB
Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang [Foto: Doc. DPD]
Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang [Foto: Doc. DPD]

Jakarta, MI - Anggota DPD RI, Agustin Teras Narang mengingatkan agar stabilitas keamanan dan ketertiban di wilayah Kalimantan Tengah (Kalteng) tetap dijaga, baik dari sisi peran pemerintah daerah, aparat penegak hukum, dan masyarakat.

Menurutnya, keamanan dan ketertiban ini menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dalam pelaksanaan berbagai program pembangunan daerah, sekaligus menjadi kunci utama iklim investasi di Kalteng.

“Apalagi inikan kita menghadapi Pemilu, Pilkada, ya kita harapkan kemanan di Kalteng tetap terjaga, pemerintah memerhatikannya, masyarakatnya tentram dan para pengusaha yang berinvestasi di Kalteng juga demikian,” kata Agustin, Jumat (19/1/2024).

Berkaitan dengan hal itu, juga perlu memerhatikan aturan-aturan yang ada, terutama pemerintah menjalankan program sosial untuk menyejahterakan masyarakat, kemudian pengusaha memerhatikan masyarakat di areal kawasannya, dan masyarakat mendukung berbagai kebijakan pemerintah dan kegiatan investasi.

“Baik itu masyarakat, pengusaha dan penguasa yang dalam hal ini pemerintah adalah tiga kompenen yang saling berkaitan dalam menjaga keamanan suatu daerah,” ujarnya.

Gubernur Kalteng periode 2005-2015 ini menegaskan, jika ketiga kompenen tersebut dapat bekerja sesuai tugasnya masing-masing dan saling memberi dukungan, terlebih soal kewajiban masing-masing pihak tersebut sudah diatur dalam produk hukum.

“Ya harus duduk bersama, apa yang harus dilakukan. Misalkan soal plasma, mengenai pembagian CSR, dan lainnya. Harus bicarakan bersama apa yang menjadi kewajiban masing-masing,” jelasnya.

Lebih lanjut, disinggung mengenai masih maraknya kasus pencurian dan penjarahan hasil perkebunan kelapa sawit, Teras Narang mengakui bahwa hal tersebut terjadi karena sesuatu yang berkelanjutan. Sebab tidak mungkin aksi tersebut terus menerus dilakukan apabila tidak ada pihak yang menjadi penadah.

“Inikan bagian dari keamanan, karena soal kencurian ini sesuatu hal yang berkesinambungan. Jadi, pihak kepolisian dan TNI kalau bisa membantu masalah ini,” pungkasnya.