Presiden Minta Bank Syariah Jangan Hanya untuk Muslim

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 1 Februari 2021 15:10 WIB
Monitorindonesia.com - Presiden Jokowi meresmikan berdirinya PT Bank Syariah Indonesia Tbk. Dia menyambut baik kehadiran bank hasil merger tiga bank BUMN syariah tersebut dalam mengembangkan ekonomi syariah di Indonesia. "Saya menaruh harapan besar agar Bank Syariah Indonesia ini memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ekonomi syariah yang mensejahterakan umat dan mensejahterakan seluruh masyarakat Indonesia,” kata Presiden di Istana Negara, Jakarta, Senin (1/2/2021). Mantan gubernur DKI Jakarta itu menyampaikan sejumlah pesan kepada manajemen BSI dan Kementerian BUMN. Pertama, BSI harus inklusif dan terbuka bagi nasabah dari kalangan mana pun. "Jadi jangan berpikir Bank Syariah Indonesia ini hanya untuk umat muslim saja. Yang nonmuslim pun juga harus diterima dan disambut baik menjadi nasabah Bank Syariah Indonesia. Semua yang mau bertransaksi atau berinvestasi secara syariah harus disambut sebaik-baiknya," katanya. Kedua, Presiden ingin BSI memaksimalkan penggunaan teknologi sehingga bisa tetap relevan di industri keuangan. "Digitalisasi ini wajib agar bisa menjangkau mereka yang selama ini belum terjangkau oleh layanan perbankan,” kata Presiden. Ketiga, Presiden meminta BSI menarik minat generasi muda alias milenial. Kelompok ini dinilai potensial untuk menjadi nasabah bank syariah. "Jumlah generasi muda Indonesia saat ini mencapai 25,87 persen dari total 270 juta penduduk Indonesia. Ini jumlah yang sangat besar," katanya. Terakhir, dia meminta produk dan layanan keuangan syariah yang dikembangkan harus kompetitif. BSI harus mampu menyediakan beragam layanan yang lengkap dari UMKM, korporasi, hingga ritel. "Sebagai barometer perbankan syariah di Indonesia, Bank Syariah Indonesia harus jeli dan gesit menangkap peluang, harus mampu menciptakan tren-tren baru dalam perbankan syariah dan bukan hanya mengikuti tren yang sudah ada,” katanya.(Din)  

Topik:

perbankan Bank Syariah