BTN, PT Sipoa, dan Inkoppol Kerja Sama Pengadaan Hunian bagi Anggota Polri

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 1 Februari 2021 15:55 WIB
Monitorindonesia.com - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo apresiasi kerja sama PT Sipoa Propertindo Abadi dengan Induk Koperasi Kepolisian Negara Republik Indonesia (Inkoppol), dan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam penyediaan fasilitas kredit kepemilikan apartemen untuk personel Polri di Surabaya, Jawa Timur. "Sandang, pangan, papan, merupakan tiga kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang. Data Bappenas memperkirakan ada 275 ribu prajurit TNI, dan 360 ribu personel Polri yang belum memiliki rumah. Kerja sama swasta, BUMN, dan koperasi dalam menyediakan hunian harus digalakkan," ujar Bamsoet, di Jakarta, Senin (1/2/2021). Turut hadir Plt Direktur Utama BTN Nixon Napitupulu, Direktur Consumer and Commercial Lending Hirwandi Gafar, Direktur Remedial and Wholesale Risk Elisabeth Novie Riswanti. Sedangkan dari PT Sipoa Propertindo Abadi hadir Dwi Aroem Hadiatie yang merupakan Dirut PT Sipoa. Kemudian hadir juga Ketua Umum Inkoppol Irjen Yudi Sushariyanto. Bamsoet memaparkan, data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2019 melaporkan 80 persen jumlah keluarga di Indonesia sudah memiliki hunian tempat tinggal. Sementara sisanya 20 persen, masih tinggal dengan cara menyewa, menumpang di kerabat, hingga hidup nomaden. "Menandakan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh kita semua. Mulai dari pemerintah, bank sebagai penyedia kredit, hingga perusahaan properti, untuk bergotong royong menyiapkan hunian tempat tinggal yang layak dan kemudahan akses bagi warga untuk mendapatkannya," papar Bamsoet. Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia dan Dewan Penasehat DPP REI (Real Estate Indonesia) ini menekankan, menggerakan sektor properti akan memberikan multiplier effect ekonomi. Karena berkaitan erat dengan sektor lain (backward linkage) dan mempengaruhi pertumbuhan sektor lain (forward linkage). "Sebagaimana data KADIN Indonesia bidang properti, ada sekitar 176 sektor industri yang terkait dengan properti. Seperti groceries, kuliner, fashion, hingga berbagai kerajinan rumah tangga. Sektor properti dan industri lanjutannya juga mampu menyerap sekitar 30 juta tenaga kerja. Tak berlebihan kiranya jika menjaga geliat pertumbuhan properti, sama dengan menjaga geliat pertumbuhan ekonomi nasional," pungkas Bamsoet.   (Din)

Topik:

BTN MPR inkoppol