Komisi VI Pertanyakan Kinerja Sri Mulyani Perihal Garuda

mbahdot
mbahdot
Diperbarui 17 Juni 2021 17:12 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Ketua Komisi VI DPR RI, Faisol Riza mempertanyakan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengenai upaya penyelamatan maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Sebelumnya, pemerintah sudah memberikan subsidi dana untuk modal kerja sebesar Rp8,5 triliun dalam program PEN untuk untuk menjaga likuiditas dan solvabilitas perusahaan sepanjang tahun 2020—2023.  Tetapi, hingga kini realisasi dari program PEN baru diberikan kepada Garuda Indonesia sebesar Rp 1 triliun saja. "Hingga akhir tahun, kita minta laporan ternyata dana subsidi Rp 8 triliun baru disalurkan Rp 1 triliun saja. Karenanya kita jadi bertanya-tanya apakah pemerintah melalui Kemenkeu serius untuk membantu Garuda ini?," kata Faisol Riza dalam diskusi Dialektika Demokrasi dengan tema 'Garuda Indonesia Anjlok, Bagaimana Upaya Penyelematan BUMN di Era Pandemi' di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/6/2021). Faisol menyebut dalam waktu dekat ini, pihaknya di Komisi VI DPR RI akan memanggil pihak Direksi PT. Garuda Indonesia (Persero) dan Kementerian lembaga terkait pembahasan mengenai upaya penyelamatan Garuda Indonesia di kondisi sekarang ini. "Pekan depan kita akan panggil direksi Garuda Indonesia ini, kita akan bahas sejauh mana upaya penyelamatan Garuda Indonesia ini. Karena sesungguhnya upaya penyelamatan Garuda Indonesia sudah dilakukan sejak tahun lalu," ucapnya. Sementara itu, terkait realisasi penyaluran program PEN tersebut, Ketua DPP PKB itu menduga penyebabnya adalah Direksi Garuda Indonesia gagal meyakinkan Pemerintah melalui skema bisnisnya dalam program penyelamatan. #Sri Mulyani #Komisi VI-Kinerja Sri Mulyani-Garuda Indonesia "Kita menduga, Pemerintah tidak bisa diyakinkan oleh Direksi Garuda kalau mereka punya skema bisnis yang baik dalam penyelamatan Garuda Indonesia melalui subsidi yang diberikan Pemerintah," pungkasnya. Menurutnya, sekalipun saat ini kondisi keuangan negara sedang mengalami kesulitan. Namun untuk ukuran realisasi anggaran penyelamatan Garuda Indonesia sebesar Rp 8 triliun melalui program bantuan dana talangan untuk modal, Pemerintah masih dianggap mampu. Legislator PKB itu menyebut skema bisnis dari Direksi Garuda Indonesia tetap menjadi penentunya. Begitu juga skema New Garuda yang sebelumnya selalu diumbar-umbar ke Publik. "Pertanyaan saya New Garuda itu seperti apa? Bagaimana New Garuda yang mereka siapkan ke depan? dan tentunya skema bisnis juga menjadi dasar bagi Pemerintah untuk tetap melanjutkan subsidi bantuan dana talangan itu," tutupnya. (AAS) #Sri Mulyani #Komisi VI-Kinerja Sri Mulyani-Garuda Indonesia

Topik:

Sri Mulyani Komisi VI Garuda