Di Tengah Pandemi, PT Delta Djakarta Setor Deviden Rp 52 Miliar

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 24 Agustus 2021 19:14 WIB
Monitorindonesia.com – BUMD DKI Jakarta ikut merasakan dampak dari masa Pandemi yang cukup lama berlangsung di Ibukota. Bahkan mayoritas BUMD mengalami kerugian sehingga mengalami penurunan penyetoran deviden. Komisaris Utama PT.Delta Djakarta Sarman Simanjorang mengakui pada tahun 2020 menjadi era yang cukup berat akibat hantaman Pandemi Covid-19. Bahkan penjualan ikut menurun hingga 33,9 persen. “Anjloknya penjualan akibat berkurangnya kunjungan wisata baik dalam negeri mupun luar negeri, banyaknya restoran, kafe dan hiburan malam yang tutup,” kata Sarman dalam Doostop Virtual Hasil RUPST PT Delta Djakarta Tbk, Selasa (24/8/2021). “Untuk tahun buku 2020 PT.Delta Djakarta Tbk masih dapat meraih keuntungan sebesar 123,5 miliyar,mengalami penurunan hampir 61% dari tahun buku 2019 sebesar 317 miliyar,” lanjut dia. Sarman mengungkapkan, berkaca dari buruknya penjualan tersebut, pihaknya melakukan berbagai inovasi dan strategi penjualan agar PT Delta tetap tumbuh positif meski mengalami penurunan yang cukup tajam. Cara tersebut kata Sarman, mampu meningkatkan pendapatan PT Delta. Sehingga, pada RUPS tahun ini tahun buku 2021, Pemprov DKI Jakarta akan mendapat dividen sebesar Rp 52,5 miliyar. “Bisa dibayangkan dalam kondisi ekonomi kita masih dalam posisi resesi PT. Delta Djakarta masih mampu menyetor dividen sebesar itu ke kas Pemprov DKI Jakarta. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan ini sangat sehat dan memiliki prospek yang sangat bagus ke depan,” paparnya. Karena itu Sarman berharap kinerja PT Delta dapat diteruskan oleh dewan direksi baru nantinya. Sehingga PT.Delta Djakarta semakin berkembang dan membukukan laba yang semakin bertumbuh ditahun mendatang siring dengan pemulihan ekonomi nasional. “Adapun yang menggantikan saya adalah DR.Roy Pakpahan, yang semula anggota komisaris mendapat penugasan resmi dari Pemprov DKI Jakarta sebagai Komisaris Utama,” ungkap dia. Adapun terkait pergantian dewan direksi PT Delta Djakarta tersebut disebabkan Komisaris Utama Sarman Simanjorang resmi mengundurkan diri karena mendapat tugas baru di BUMN. “Sesuai aturan di Pemprov DKI Jakarta bahwa Komisaris BUMD tidak boleh merangkap Komisaris di BUMN maka saya harus rela melepaskan posisi saya di PT.Delta Djakarta Tbk,” tandasnya. Sebagai informasi komposisi pemegang saham PT.Delta Djakarta Tbk adalah, San Miguel sebesar 58,33% setara 467 juta lembar saham ,Pemprov DKI Jakarta sebesar 26,25% setara 210 juta lembar saham dan sisanya adalah publik sebesar. (Zat)

Topik:

PT Delta Djakarta Setor Deviden Rp 52 Miliar