Indonesia Siap Hadapi Gugatan Uni Eropa soal Larangan Ekspor Bijih Nikel

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 20 November 2021 13:55 WIB
Monitorindonesia.com - Terkait gugatan Uni Eropa, Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menyebutkan Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kemenko Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian ESDM, BKPM, Kejaksaan Agung dan lembaga lain serta perwakilan Indonesia di WTO dan Uni Eropa sudah siap meghadapi. Jerry Sambuaga mengatakan nikel adalah komoditas strategis Indonesia yang penting bagi ekonomi nasional sekaligus dalam kaitannya sebagai sumber daya yang tak terbarukan. Oleh karena itu, saat menanggapi gugatan Uni Eropa terhadap Indonesia perihal kebijakan larangan ekspor bijih nikel, Indonesia berhak membatasi perdagangan demi kepentingan masyarakat dan keberlanjutan (sustainability). "Indonesia berhak mengatur perdagangan sumber daya-sumber daya strategisnya. Apalagi itu ada kaitannya dengan kepentingan masyarakat yang lebih luas dan kepentingan ekonomi yang berkelanjutan juga," ujarnya melalui keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (20/11/2021). Dijelaskan, nikel merupakan bahan baku pembuatan baterai berbagai peralatan, termasuk mobil listrik yang tengah menjadi tren dunia. Sedangkan Indonesia merupakan penghasil nikel utama di dunia, sehingga tidak heran jika nikel Indonesia banyak dilirik oleh pasar negara-negara lain. Namun demikian, pemerintah berupaya mengoptimalkan kontribusi nikel bagi perekonomian dan kepentingan nasional, tambahnya, pembatasan ekspor nikel adalah bagian dari hal tersebut. "Jadi tujuannya agar kita bisa mengelola dengan lebih baik melalui hilirisasi industri bahan tambang mentah sesuai arahan Presiden Jokowi. Ini sebenarnya juga mencerminkan kepentingan dunia internasional, yaitu bahwa agar pemanfaatan sumber daya yang terbatas dan tidak terbarukan bisa memberikan dampak positif dalam jangka panjang," kata Jerry. Jerry Sambuaga berharap upaya pemerintah melawan gugatan Uni Eropa terhadap pembatasan ekspor nikel, segera diimbangi oleh industri berbasis nikel juga bisa tumbuh dengan memanfaatkan momentum ini. Dengan demikian perdagangan dan industri nikel memberikan nilai tambah yang tertinggi sesuai amanat Presiden Jokowi.