Presiden Jokowi Ingatkan Hati-Hati Kelola Dana Desa

Nicolas
Nicolas
Diperbarui 20 Desember 2021 12:53 WIB
Jakarta, Monitorindonesia.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa pemerintah telah menyalurkan dana desa sejak tahun 2015 hingga 2021 sebesar Rp 400,1 triliun. Oleh karena itu, Jokowi mengingatkan agar semuanya hati-hati dalam mengelola dana-dana tersebut. “Hati-hati pengelolaan dana desa yang jumlahnya tidak sedikit. Jumlahnya sangat besar sekali. Sekali lagi Rp 400,1 triliun itu duit yang gede sekali. Begitu salah sasaran, begitu tata kelolanya tidak baik, bisa lari ke mana-mana. Ini perlu saya Ingatkan,” ujar Jokowi di acara peluncuran Sertifikat Badan Hukum Badan Usaha Milik Desa (BUMDesa) dan peresmian pembukaan Rapat Koordinasi Nasional BUMDesa, Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (20/12/2021). Jokowi merinci alokasi dana desa pada 2015 sebesar Rp 20,8 triliun, 2016 sebesar Rp 46,7 triliun, 2017 sebesar Rp 59,8 triliun, 2018 sebesar Rp 59,8 triliun, 2019 mencapai Rp 69,8 triliun dan 2020 sebanyak Rp 71,1 triliun dan dan terakhir 2021 sebesar 72 triliun. Peningkatan anggaran juga terlihat dari APBD Desa setiap tahunnya. Pada tahun 2014, rata-rata APBD Desa di seluruh Indonesia mencapai Rp 329 juta. Kemudian di tahun 2015, mengalami kenaikan rata-rata menjadi Rp 701 juta dan tahun 2021 mencapai Rp 1,6 miliar. Hasil penggunaan dana desa tersebut, kata Jokowi, sudah banyak jalan desa, embung, irigasi, jembatan dan pasar desa yang telah dibangun dan dinikmati masyarakat desa. “Dari data yang saya miliki, fisiknya yang sudah terbangun itu juga kelihatan,” kata Jokowi. Dana desa sebesar Rp 400,1 triliun, ungkap Presiden, telah terbangun jalan desa sepanjang 227.000 kilometer. Lalu telah terbangun embung yang kecil-kecil sebanyak 4.500 unit. Selain itu, irigasi 71.000 unit, jembatan terbangun sepanjang 1,3 juta meter persegi, pasar desa sebanyak 10.300 unit, dan BUMDesa saat ini telah mencapai 57.200 unit. Tidak hanya infrastruktur, ratusan triliun dana desa juga digunakan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat desa. Seperti, pembangunan air bersih sepanjang 1,2 juta km. Lalu posyandu 38.000 unit, Polindes 12.000 unit, drainase 38 juta meter, sumur 59.000 unit, dan tambahan PAUD 56.000 unit serta ada pembangunan fasilitas olahraga dan MCK. “Ini terbangun semuanya. Semuanya dalam rangka peningkatan kualitas hidup masyarakat desa, terbangun. Dan yang sangat drastis adalah kenaikan dari BUMDesa, naik 600%, tepatnya 606% dari yang 2014 8.100 melompat menjadi 57.200 BUMDesa,” tandas Jokowi.[Lin]