Dipasok 3,2 Juta Ton Batu Bara, PLN Optimalkan untuk Hindari Pemadaman Listrik

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 3 Januari 2022 23:46 WIB
Monitorindonesia.com - PLN terus berupaya memastikan terpenuhinya pasokan batu bara untuk pembangkit listrik demi menjaga keandalan listrik dan melindungi kepentingan nasional. Dengan dukungan penuh pemerintah, hingga Senin (3/1/2021), PLN telah mendapatkan tambahan komitmen pasokan batu bara untuk Januari ini sebesar 3,2 juta ton dari total rencana 5,1 juta ton. Menurut keterangan tertulis bagian Humas dan Media PLN yang diterima di Jakarta, Senin, pasokan didapat dari para pemilik Izin Usaha Pertambangan (IUP) dan Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK). Dengan kondisi pasokan yang belum sepenuhnya aman, PLN akan memprioritaskan penyaluran batu bara bagi pembangkit listrik dengan level hari operasi rendah. Pengiriman dan pembongkaran batu bara oleh PLN telah dilakukan dengan cepat, efisien, dan efektif. Namun PLN menegaskan bahwa masa kritis ini belum terlewati dan menjalin koordinasi dengan Kementerian ESDM serta para pemangku kepentingan lainnya yang terkait rantai pasok batu bara. Pemerintah telah menegaskan bahwa kebutuhan untuk seluruh pembangkit listrik PLN merupakan kepentingan nasional yang harus didahulukan oleh setiap pemegang IUP dan IUPK. Hal ini sesuai dengan amanat Pasal 33 UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan terkait dalam rangka digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, termasuk dalam hal ini pemenuhan energi primer untuk keandalan operasi PLN. PLN juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah, pemilik IUP dan IUPK, serta semua pihak terkait atas dukungannya dalam mengamankan ketahanan energi nasional.

Topik:

PLN batu bara