Mengulik Strategi Baru Dirut PLN Amankan Pasokan Batu Bara

Monitorindonesia.com - PLN terapkan strategi baru untuk mengamankan stok batu bara agar krisis energi primer pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) tak lagi terulang, melalui aplikasi pemantauan batu bara yang ada di PLN saat ini, yaitu batu bara online. Dirut PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, sistem monitoring digital ini akan memberi peringatan saat ketersediaan batu bara di level tertentu, sistem antrean loading batu bara, bahkan sampai pemantauan data pemasok dalam mengirimkan batu bara sesuai komitmen kontraktualnya secara realtime. “Semua sistem administrasi dibuat digital yang terverifikasi dengan legal dan terintegrasi dengan Ditjen Minerba, Kementerian ESDM. Sistem akan mengirim alarm ke pusat bila stok batu bara menipis dan mendeteksi jangka waktu H-10 dari deadline kebutuhan," ujar Darmawan. Sistem akan memastikan ketersediaan kapal pengangkut. Monitoring real time melihat di mana posisi kapal hingga waktu bongkar muat di pembangkit. Sistem akan menunjukkan point to point pemasok yang bisa dicek PLN dan Ditjen Minerba. Kemudian Darmawan juga merombak kontrak beli batu bara menjadi jangka panjang dengan penambang untuk memasok sesuai kualitas serta volume kebutuhan PLTU. "Mengingat operasional PLTU itu bersifat jangka panjang, maka PLN juga perlu mengamankan ketersediaan batu bara dalam jangka panjang," tambah Darmawan. PLN juga mengubah pembelian yang sebelumnya penjual menjadi langsung dari penambang dengan  skema cost, insurance, and freight (CIF/beli batu bara dengan harga sampai di tempat tujuan. Menghindari krisis pasokan batu bara terulang kembali, secara jangka pendek Darmawan terus memastikan detil semua eksekusi pasokan baru bara berjalan lancar di lapangan. Juga ditingkatkan kerja sama dengan INSA (Indonesian National Shipowners’ Association). Menurut Darmawan, untuk bisa menghasilkan listrik yang andal, butuh kerja sama semua pihak. Terkait harga, sesuai Keputusan Menteri ESDM, harga batu bara untuk kelistrikan dibatasi 70 dolar AS per ton. Tentang wacana pembubaran pembangkit listrik dengan batu bara, sebagai perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh negara, PLN akan menjalankan keputusan pemerintah. "Apapun keputusannya, konsern kami menjaga pasokan batu bara terjamin dan listrik tersedia bagi masyarakat. Pemerintah tentunya memiliki kebijakan yang terbaik terkait pengelolaan batu bara," ungkapnya. (Zan)