Soroti Maraknya Investasi Bodong, Jokowi: OJK Tak Boleh Kendor

Syamsul
Syamsul
Diperbarui 20 Januari 2022 18:24 WIB
Monitorindonesia.com - Presiden Joko Widodo menyoroti munculnya investasi bodong, penipuan investasi dan sejenisnya yang makin marak dalam dua tahun terakhir. Adapun kerangka model penipuan itu sangat merugikan masyarakat. Ia meminta pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tidak boleh kendor lantaran pengawasan yang lemah bakal membuka celah di masa dulit ini. Menurut Jokowi, membuka peluang berbagai kejahatan yang muaranya akan merugikan masyarakat. "Persoalan-persoalan seperti ini juga menjadi tugas kita bersama dan OJK sebagai motornya," tutur Presiden Jokowi dalam Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan 2022 di Jakarta, Kamis (20/1/2022). Selain itu, Jokowi juga mengapresiasi koordinasi OJK dengan sektor jasa keuangan dan riil di tengah pandemi Covid-19. Presiden Jokowi menilai industri jasa keuangan saling mendukung dan menguatkan di masa-masa sulit. "Bila sektor jasa keuangan hanya memikirkan keuntungan semata tanpa menggerakkan sektor riil akan berpotensi memunculkan skema ponzi," pungkasnya. (Wawan)