Harga Sembako Melambung, Politisi NasDem Minta Pemerintah Harus Selesaikan

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 7 Maret 2022 17:22 WIB
Monitorindonesia.com - Harga sembako (sembilan bahan pokok) menjelang bulan Ramadhan melambung tinggi, menyusul tingginya harga minyak goreng, membuat prihatin politisi Partai NasDem, Suyoto. Sebab, akibat dari meroketnya harga sembako (sembilan bahan pokok) beban kehidupan masyarakat akan bertambah berat. "Sekarang pemerintah harus selesaikan berbagai masalah kebutuhan pokok yang harganya terus naik. Pemerintah fokus soal kebutuhan pokok misalnya minyak goreng, kedelai, telur ayam, cabai dan lainnya," ujar Ketua Koordinasi Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem, Suyoto dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/3/2022). Apalagi, lanjut Suyoto, bulan depan akan memasuki bulan Ramadan, berbagai kebutuhan hidup lainnya pasti ikut mengalami kenaikan harga yang lebih tinggi lagi. Menurut dia, tak hanya harga sembako saja yang naik, harga pupuk, gas dan bahan bakar minyak (BBM) juga ikut naik. "Karenanya, pemerintah harus mencari cara agar kenaikan harga sebako tidak membuat masyarakat terbebani. Pemerintah, tolong dengarkan jeritan masyarakat," serunya. Bupati Bojonegoro dua periode ini mengusulkan agar pemerintah menggunakan pemetaan data yang benar untuk mengantisipasi kenaikan harga. Kata dia, naiknya harga karena kebutuhan juga naik, karenanya suplai (pasokan barang kebutuhan pokok) harus terpenuhi dan berjalan dengan baik. "Pemerintah itu tahu produksi, tahu suplainya dan tahu kebutuhan sehingga harus bekerja dengan tepat dan cepat. Pemerintah juga mempunyai basis data yang baik sehingga jangan hanya jadi pemadam kebakaran ketika harga naik baru bergerak," tegas dia. Seperti diketahui, sudah dua bulan lebih masyarakat dibebankan dengan naiknya harga minyak goreng. Kalaupun ada yang murah, harus antre hingga berjam-jam hanya untuk dua liter minyak goreng. Belum selesai dengan minyak goreng, harga telur, kedelai, daging, cabe, tahu, tempe, hingga LPG nonsubsidi ikut terdampak. (Ery)