Setelah Pencabutan HET, Minyak Goreng di Cilacap Tembus Rp50.000

Cilacap, Monitorindonesia.com – Setelah tak lagi menjual minyak goreng premium seharga Rp14.000 per liter sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah, sejumlah toko modern di Cilacap mematok harga minyak goreng kemasan premium berkisar Rp22.000 hingga Rp26.000 per liter. Bahkan, salah satu toko modern di Kota Cilacap memasang harga minyak goreng kemasan mencapai Rp50.000 per 2 liter. Harga tersebut tentu membuat masyarakat semakin menjerit. Wilis, salah satu warga Jalan Ketapang, Kelurahan Gumilir, Cilacap Utara mengaku keberatan setelah naiknya harga minyak goreng sawit, karena memengaruhi perekonomian rumah tangga. "Sangat berpengaruh sekali. Biasanya pengeluaran cuma sekali, sekarang menjadi dua kali lipat. Saya saja yang rumah tangga sangat berpengaruh sekali. Apalagi mereka yang pada berjualan, kan kasihan," katanya, Sabtu (19/3/2022). Ia berharap, harga minyak goreng dapat kembali normal agar warga tidak merasa kesulitan. "Ya semoga harganya kembali normal, biar gampang nyarinya. Ini aja udah mahal, nyarinya susah," ujar Wilis. Supervisor salah satu toko modern di Jalan Suprapto, Cilacap, Gigih Panyusunan mengungkapkan meski saat ini pembelian minyak goreng sudah tidak lagi dibatasi, namun antusias warga untuk membeli minyak goreng sudah mulai berkurang. "Hari ini kita hanya ada stok 76 liter, dan sampai siang ini tinggal beberapa liter saja. Dengan kenaikan harga minyak goreng, warga sudah tidak ada lagi yang antre. Mereka rata–rata beli secukupnya," kata Gigih. Terkait stok minyak goreng menjelang bulan Ramadhan, ia tidak bisa memastikan karena semua tergantung distributor. "Kalau dari distributor ada ya dikirim, kalau nggak ada ya pasti nggak dikirim," ucapnya. Untuk harga minyak goreng saat ini, Gigih menyebut berkisar antara Rp22 ribu hingga Rp26 ribu per liter. Menurutnya, sekarang harganya sudah tidak disubsidi. "Kalau pastinya belum tahu, semua tergantung dari distributornya. Merk seperti Fortune Rp23.000 per liter, SunCo, Filma mungkin harganya lebih mahal," katanya. (esp)