PLN dan Grab Kolaborasi Kembangkan Infrastruktur Kendaraan Listrik

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 6 April 2022 20:37 WIB
Jakarta, MI - PLN dan PT Grab Indonesia berkolaborasi mengembangkan infrastruktur stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Kolaborasi ini sekaligus untuk mendukung pencapaian target Carbon Neutral pada 2060. Kesepakatan kerja sama tersebut merupakan rangkaian kegiatan PLN di Indonesia International Motor Show (IIMS) JIExpo, Kemayoran. Nantinya, PLN dan Grab akan menyediakan SPBKLU sebanyak enam kabinet di empat lokasi di Jakarta. Dua kabinet berada di PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di Gambir, dua di PLN Bulungan, serta PLN Cempaka Putih dan PLN Kramatjati. General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengapresiasi langkah kolaborasi bersama Grab. “Sejumlah kemitraan terus kami jalankan, salah satunya dengan Grab. Kolaborasi ini aksi nyata untuk mendukung peta jalan kendaraan listrik yang telah diluncurkan oleh pemerintah," ujarnya. Sebelumnya, kolaborasi Grab dan PLN juga dilakukan di Bali untuk penempatan tujuh kabinet SPBKLU. Ini guna mendukung upaya pemerintah mengurangi emisi gas rumah kaca sesuai Nationally Determined Contribution (NDC) sebesar 29 persen tanpa syarat (dengan usaha sendiri) dan 41 persen bersyarat (dengan dukungan internasional yang memadai) pada tahun 2030. Sejauh ini, PLN UID Jakarta Raya telah mendirikan 26 unit stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) di 18 lokasi. Dua di antaranya merupakan SPKLU dengan sistem kemitraan atau partnership. Tahun ini, PLN UID Jakarta Raya menargetkan pengoperasian tujuh SPKLU lagi. Sedangkan SPBKLU ada 6 unit di Jakarta. "SPKLU dan SPBKLU bagu yang ingin mengisi di luar rumah. Meski memang 85 persen pengisian di rumah. Di sini memang perlu kita mendukung infrastruktur pengisian charging maupun penukaran baterai seperti hari ini untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik," ujar Doddy. Doddy menjelaskan, PLN membuka peluang bagi swasta untuk menjalin kemitraan dalam penyediaan SPKLU dan SPBKLU dengan pola kerja sama sebagai model yang bisa dikembangkan ke depan. Penambahan fasilitas ini agar pengendara tidak khawatir baterai kendaraannya kehabisan energi. Direktur PT Sepeda Untuk Indonesia bagian dari Grab Indonesia, Iki Sari Dewi mengatakan kerja sama ini kunci percepatan alih teknologi menuju ekosistem kendaraan berbasis listrik. "Grab berupaya mengembangkan konsep e-mobility dan menargetkan 14.000 kendaraan listrik di akhir tahun ini,” katanya. Grab sejak meluncurkan armada kendaraan listrik perdana pada 2019, kini telah mengoperasikan 8.500 kendaraan listrik dominasi roda dua. Dengan jumlah itu, pengurangan emisi CO2 mencapai 4.600 ton, setara dengan menanam 260.000 pohon. Grab mengoperasikan armada kendaraan listrik dengan skema rental, yaitu Grab membeli motor listrik dari produsen, kemudian menyewakannya per hari. Dengan demikian, mitra pengemudi dapat berhemat karena pemeliharaan motor ditanggung Grab. [iwah]

Topik:

PLN grab