Hari Bumi, PLN Tanam 1.800 Pohon dan Dorong Pemanfaatan Electrifying Agriculture

Aan Sutisna
Aan Sutisna
Diperbarui 3 Mei 2022 08:02 WIB
Padang, MI - Dalam suasana Hari Bumi tahun 2022, PLN menanam 1.800 pohon di kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Masang II di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Ini bertujuan memastikan kontinuitas debit air sekaligus meminimalkan sedimentasi di daerah tangkapan air PLTA. Pohon yang ditanam termasuk jenis produksi sebanyak 1.200 batang, sisanya pohon pelindung. PLN berkomitmen mengembangkan energi hijau di Sumbar dengan pembangunan PLTA Masang II berkapasitas 2x22 megawatt (MW) di lahan seluas 89,7 hektare. PLTA itu mulai dibangun tahun depan dan ditargetkan beroperasi pada 2027. Adapun pendanaannya berasal dari Badan Pembangunan Prancis atau Agence Francais de Developpement (AFD). PLTA ini akan meningkatkan bauran energi baru-terbarukan sekaligus mendukung pengurangan emisi 29 persen pada 2030. Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan sosialisasi pengelolaan Fly Ash Bottom Ash (FABA) sebagai limbah non B3 PLTU Ombilin. PLN telah memanfaatkan FABA menjadi produk yang bernilai ekonomis seperti pembuatan pupuk, batako, paving block, pembuatan rumah. Penyerahan batako tersebut dilakukan secara simbolis dari EVP HSSE ke General Manager Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah, Alland Asqolani untuk digunakan sebagai bahan konstruksi PLTA Masang. Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Sumatera Barat Herry Martinus mengapresiasi upaya PLN dalam menjaga lingkungan dan mengurangi emisi. “PLN sebagai BUMN terdepan ikut berperan aktif menjaga bumi dan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan dan instansi yang memperingati Hari Bumi di Sumatera Barat,” ujar Herry. Ia optimistis program tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dijalankan PLN dapat bersinergi dengan program pemerintah Sumatera Barat untuk mengatasi berbagai persoalan lingkungan hidup. [iwah]