Harga Minyak Mentah Semakin Mahal Jelang Musim Panas AS

Rekha Anstarida
Rekha Anstarida
Diperbarui 28 Mei 2022 09:25 WIB
Jakarta, MI - Harga minyak mentah dunia semakin mahal jelang musim panas AS. Hal itu dipicu karena saat memasuki musim panas di AS, warga akan lebih sering bepergian sehingga ini akan meningkatkan permintaan di tengah ketatnya pasokan minyak. Tak hanya disebabkan jelang musim panas AS, kenaikan harga minyak terjadi di tengah tanda-tanda pasokan yang ketat saat Uni Eropa berselisih dengan Hungaria imbas rencana larangan impor minyak mentah dari Rusia akibat invasi militer ke Ukraina. Seperti yang diketahui, Rusia merupakan eksportir minyak mentah terbesar kedua di dunia. Minyak mentah Brent naik $2,03, atau 1,7 persen, menjadi US$ 119,43. West Texas Intermediate (WTI) AS naik 98 sen, atau 0,9 persen, menjadi US$ 115,07 per barel. Untuk minggu ini, Brent naik 6 persen sementara WTI naik 1,5 persen. Negara-negara Uni Eropa sedang merundingkan kesepakatan mengenai sanksi Rusia yang akan mengembargo pengiriman, tetapi menunda sanksi atas minyak yang dikirim melalui pipa untuk mendapatkan dukungan dari Hungaria dan negara-negara anggota landlocked (terkurung daratan) lainnya. Penolakan Hungaria terhadap sanksi minyak dan keengganan negara lain telah menghambat penerapan sanksi oleh 27 anggota UE terhadap Rusia setelah invasinya ke Ukraina. Sanksi harus disetujui secara mufakat. Utusan pemerintah Uni Eropa ditarget dapat mencapai kesepakatan di Brussel pada Minggu, sehingga para pemimpin UE dapat menerapkan sanksi Rusia pada pertemuan puncak 30-31 Mei. Pasukan Iran menangkap dua kapal tanker minyak Yunani pada hari Jumat di Teluk Persia, yang juga telah membuat investor waspada akan kekurangan pasokan di akhir pekan.