Harga Minyak Anjlok Lagi akibat Perang Dagang AS-China


Jakarta, MI - Harga minyak dunia tergelincir tajam pada perdagangan Kamis (10/4/2025), seiring meningkatnya kekhawatiran investor terhadap eskalasi ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan China. Langkah Presiden AS, Donald Trump terkait kebijakan tarif memicu gelombang kecemasan di pasar global.
Mengutip laporan Reuters pada Jumat (11/4/2025), harga minyak Brent Crude turun signifikan sebesar 3,3% ke level US$63,33 per barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) Crude terkoreksi lebih dalam, merosot 3,7% ke angka US$60,07 per barel.
Harga minyak menurun menyusul perhatian pasar yang fokus terhadap memanasnya ketegangan perdagangan antara China dan AS. Baru-baru ini, Trump menaikkan tarif impor terhadap rivalnya tersebut hingga total 145%, yang memicu kekhawatiran akan permintaan energi global.
"Jika sengketa perdagangan ini terus berlangsung, dampaknya terhadap perekonomian global bisa sangat merugikan," kata Co-portfolio Manager Catalyst Energy Infrastructure Fund, Henry Hoffman.
Berdasarkan data terbaru, ekspor minyak mentah AS ke China tercatat menurun menjadi 112.000 barel per hari (bpd) pada Maret 2025 secara tahunan. Sementara itu, cadangan minyak mentah AS justru mengalami peningkatan sebesar 2,6 juta barel dalam sepekan terakhir.
Permintaan minyak global juga diperkirakan menurun setelah Badan Energi Amerika Serikat (EIA) menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan permintaan minyak untuk 2025–2026.
Prospek penurunan permintaan, yang dipicu oleh kebijakan tarif serta kekhawatiran akan potensi resesi di AS, diprediksi bakal menjadi faktor penahan laju kenaikan harga minyak dalam jangka pendek.
Topik:
minyak-mentah harga-minyak wtiBerita Sebelumnya
Ini 6 Kebijakan Baru OJK untuk Stabilkan Sektor Keuangan
Berita Terkait

Harga Minyak Terjun Bebas 4 Persen, Konflik Dagang AS-China Kian Panas
9 April 2025 07:58 WIB

Harga Minyak Dunia Menguat, Serangan AS dan Rencana Besar China jadi Pemicu
18 Maret 2025 09:19 WIB