BSU dan BLT BBM Batal Cair, Entah Siapa yang Salah?

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 10 September 2022 14:48 WIB
Jakarta, MI - Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko menjelaskan terkait dengan batalnya penyaluran Bansos yang rencananya akan disalurkan pada masyarakat hal ini dikarenakan adanya perbaikan data bansos tersebut. Jenis bantuan sosial yang akan diberikan itu berupa bantuan subsidi upah sebesar 600 ribu dan juga BLT BBM senilai 3,5 juta yang batal cair. Moeldoko mengatakan, saat ini pemerintah lagi berupaya melakukan perbaikan sistem data tersebut agar bantuan sosial itu bisa tersalurkan sesuai dengan yang ditargetkan, pusat pengelolaan data itu adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). "Kita sekarang lagi ada perbaikan DTKS, memang betul-betul lagi perbaikan," ucapnya kepada wartawan, Sabtu (10/9). Moeldoko menegaskan bahwa perbaikan data Bansos ini segera dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) dan juga Menteri Sosial. Masalah itu, menurut dia, yang mengakibatkan keterlambatan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat. "BPS juga sedang bekerja, Menteri Sosial juga sedang bekerja. Kita memang sedang memperbaiki itu. Mungkin ada sedikit delay," tuturnya. Oleh karena itu, tegas Moeldoko, pihaknya percayakan semua ini kepada Pemerintah agar secepatnya menyamakan data yang ada dilapangan serta mengantisipasi adanya penyaluran bansos kurang tepat sasaran. "Menurut saya adalah kuncinya di situ karena berbagai masukan selama ini kan ada miss jangan sampai ada lagi miss," pungkasnya. [Rivaldi]

Topik:

BLT BBM BSU