Erick Thohir Sebut Siap Ekspor Vaksin IndoVac ke Berbagai Negara

Reina Laura
Reina Laura
Diperbarui 13 Oktober 2022 17:13 WIB
Jakarta, MI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah meluncurkan vaksin Covid-19 buatan dalam PT Bio Farma (Persero) yaitu "IndoVac" di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10). Erick Thohir mengatakan bahwa, vaksin IndoVac dalam proses registrasi Emergency Use Listing (EUL) ke Badan Kesehatan Dunia (WHO). Setelah proses tersebut, vaksin dapat disuplai ke berbagai negara. Suplai vaksin IndoVac ini, akan difokuskan pada negera-negara berpenghasilan menengah ke bawah (low middle income country) yang akses vaksinasinya relatif masih rendah. "Bio Farma juga dalam proses registrasi Emergency Use Listing ke Badan Kesehatan Dunia, agar IndoVac dapat diekspor ke berbagai negara, khususnya negera-negara berpenghasilan menengah ke bawah," ujar Erick dalam peluncuran vaksin BUMN, Kamis (13/10). Tak berhenti di situ, Untuk mewujudkan target tersebut, Bio Farma melakukan kerja sama dengan perusahaan farmasi Inggris ProFactor Pharma. Dalam kerja sama tersebut, Bio Farma akan mendapat hak eksklusif untuk pengembangan produk darah Recombinant Factor VIII secara global. "Ini mirip dengan yang kita lakukan hari ini kita kerja sama RND, tapi tentu lisensi dan mereknya punya kita. Kemarin kita menandatangani vaksin Hemofilia yaitu kekentalan darah. Kita menjadi Hub produksi untuk vaksin dunia, ProFactor akan mendistribusikan ke Eropa dan Amerika, Indonesia untuk wilayah Asia, Afrika dan lain-lain. Ini contoh kerja sama yang kita terus dorong ke depan," imbuhnya. Erick juga memastikan, BUMN terus mengkonsolidasikan ekosistem kesehatan nasional, termasuk untuk sektor riset dan pengembangan (RnD) yang masih tertinggal dengan negara lain. "Vaksin itu juga bibitnya kita kerja samakan dengan negara lain, tetapi produksi semuanya dari kita, penemuan lanjutannya, TKDN-nya ini sampai 90%. Ini yang kita harapkan RnD ke depan harus ada di Indonesia," pungkasnya.

Topik:

-