Pegawai Pajak Lulusan Sekolah Kedinasan 'Suka Nakal', Keberadaan STAN Harus Ditinjau Ulang

Akbar Budi Prasetia
Akbar Budi Prasetia
Diperbarui 10 Maret 2023 21:59 WIB
Jakarta, MI - Sekolah kedinasan milik Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Sekolah Tinggi Akuntan Negara (STAN) menjadi sorotan publik pasca terungkapnya banyak pegawai yang juga lulusan sekolah kedinasan itu terjerat kasus pajak. Dewan Pakar Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G), Rakhmat Hidayat, membenarkan, sekolah kedinasan STAN telah menjadi sorotan saat ini, karena banyak pegawai di Kemenkeu khususnya di Ditjen Pajak dan Bea Cukai tersandung kasus pajak. "Sekolah kedinasan STAN memang menjadi sorotan," katanya saat diwawancarai Monitor Indonesia, Jumat (10/3). Dia menuturkan bahwa sekolah kedinasan STAN harus di tinjau ulang keberadaanya. Menurutnya, kurikulum di STAN sangat berbeda dengan sekolah umum lainnya. "Untuk yang STAN memang harus ditinjau ulang pendekatan kurikulumnya, mungkin kurang penguatan karakter ini lemah," terangnya. Lebih lanjut dia mengatakan bahwa lemahnya pembentukan karekter di sekolah kedinasan membuat mereka kerap melakukan penyimpangan ketika masuk dunia kerja. Bahkan dia memiliki pengalaman pribadi, dia memiliki kerabat yang dulunya sekolah kedinasan dan setelah lulus bekerja di salah satu Kantor Pajak di Jawa Barat. Kerabatnya itu, lanjut dia menceritakan, ketika bekerja kerap melakukan permainan dengan para wajib pajak itu. "Teman dekat saya dia punya masalah, dia nakal, bermain mata dengan wajib pajak, menggelapkan pajak. Ini contoh bahwa sebenarnya di level pelaksana itu, lulusan STAN ini kan level pelaksana, gelap mata karena bersinggungan dengan wajib pajak," ujarnya. "Aparat pelaksana pajak bisa bermain mata. Bea Cukai parah juga di kelas receh," tuturnya. Contoh kecilnya, kata dia, kasus Kepala Bea Cukai di Jogjakarta dan Makasar itu seperti fenomena gunung es. Sebab, bukan rahasia umum lagi bahwa pegawai pajak suka bermain mata dengan para wajib pajak. "Kepala Bea Cukai Jogja, Makassar itu fenomena gunung es, biasa karena bisa gelap mata, kelas bawah itu, biasa melakukan pola-pola itu (bermain mata dengan wajib pajak)," tandasnya. (ABP) #Pegawai Pajak#STAN

Topik:

Ditjen Pajak Bea Cukai Pegawai Pajak STAN sekolah kedinasan