Diteror Tagihan Pinjol, Siswa SMK Bunuh Diri
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Diteror Tagihan Pinjol, Siswa SMK Bunuh Diri Kapolsek Palang AKP Carito bersama petugas kesehatan saat mengumpulkan fakta kematian bunuh diri pelajar SMK (Foto : Repro)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/TylG1ulwoeT7YLfgPLXtEXF6mrMlEQWNm6YvFVHU.jpg)
Jakarta, MI - Seorang pelajar SMK di Kabupaten Tuban berinisial AI (16) mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, lantaran tertekan teror debt collector pinjaman online (pinjol) senilai Rp 900.000.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, remaja yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tidak wajar itu, tinggal di Desa Tegalbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Perbuatan nekat yang dilakukan pelajar SMK tersebut, diketahui oleh orang tuanya pada Minggu (22/10) lalu.
Kapolsek Palang Polres Tuban AKP Carito mengungkapkan, ayah korban sempat mencari keberadaan anaknya itu karena tidak terlihat di dalam kamarnya.
Ketika mau ke dapur, ayah korban menemukan anaknya dalam posisi mengantung dan sudah meninggal dunia.
"Remaja yang masih berusia 16 tahun ini ditemukan oleh orang tuanya sendiri sudah dalam posisi mengantung di bagian dapur rumahnya," kata Carito kepada wartawan, dikutip (30/10).
"Awal mula, ayah dari korban ini mencari (keberadaan AI) pada Minggu sekitar Pukul 05.00 WIB. Pasalnya saat itu korban tidak berada di dalam kamarnya," tambahnya.
Melihat posisi anaknya yang sudah tergantung di kayu blandar di dapur, sang ayah langsung kaget.
Petugas kepolisian dari Polsek Palang yang mendapatkan laporan itu, kemudian langsung mendatangi lokasi untuk melakukan identifikasi jenazah korban.
Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan bekas kekerasan dalam tubuh korban. AI dipastikan meninggal dunia karena gantung diri.
"Kami dari Polsek Palang beserta tim medis Puskesmas Sumurgung mendatangi TKP dan dalam pemeriksaan tidak ditemukan bekas kekerasan," jelasnya.
"Dipastikan yang bersangkutan meninggal karena gantung diri," sambungnya.
Dijelaskan Carito, adapun motif korban nekat bunuh diri, karena mengalami tekanan. Ia memunyai utang pinjol ratusan ribu.
"Pinjolnya tidak banyak hanya Rp 900.000," ujarnya.
Sementara itu, pihak sekolah mengatakan, siswa tersebut dinilai sangat baik. Bahkan, korban aktif masuk dan mengikuti pelajaran di sekolah.
"Kalau saya dengar dari teman-teman sekelasnya, korban baru saja putus dengan pacarnya. Pacarnya meminta kepada korban untuk mengembalikan apa yang pernah dikasihnya," demikian keterangan dari pihak sekolah.
"Korban anaknya baik, pendiam kalau di sekolah. Bahkan Al juga aktif masuk sekolah. Informasi dari wali kelasnya memang punya utang pinjol," pungkasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Motif Tewasnya Satu Keluarga di Penjaringan, Polisi Tunggu Hasil Puslabfor Apartemen di Penjaringan Jakarta Utara, TKP sekeluarga bunuh diri (Foto: MI/Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/b4ca359e-ef8d-4af9-aab2-be47e1661cff.jpg)
Motif Tewasnya Satu Keluarga di Penjaringan, Polisi Tunggu Hasil Puslabfor
19 Maret 2024 03:45 WIB
![Dalami Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan, Polisi Tunggu Hasil Labfor Suasana TKP setelah polisi menemukan 4 orang anggota keluarga meninggal di depan sebuah apartemen di Jakut (Foto: MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/3b62d06e-8cc2-4d08-a313-df1a10b77e37.jpg)
Dalami Motif Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan, Polisi Tunggu Hasil Labfor
18 Maret 2024 09:33 WIB
![Ahli Psikologi Forensik Menyoal Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan TKP bunuh diri satu keluarga-Apartemen Penjaringan, Jakarta Utara (Foto: MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/8fb2a63d-5bf2-4d7e-84dc-7d70553ebdba.jpg)
Ahli Psikologi Forensik Menyoal Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Apartemen Penjaringan
17 Maret 2024 14:24 WIB
![Satu Keluarga Tewas Usai Terjun dari Lantai 22 Apartemen: Ekonomi Memburuk saat Pandemi Covid-19 TKP satu keluarga tewas usai terjun dari lantai 22 Apartemen di Jakarta Utara (Foto: MI/Aswan)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/9b5de3a2-4353-4c40-a261-718a5ee52fde.jpg)
Satu Keluarga Tewas Usai Terjun dari Lantai 22 Apartemen: Ekonomi Memburuk saat Pandemi Covid-19
12 Maret 2024 01:03 WIB