Federal Reserve Tahan Suku Bunga, Rupiah Menguat?

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 2 November 2023 16:23 WIB
Seorang Pria Berjalan Melewati Gedung Federal Reserve (Foto : Reuters)
Seorang Pria Berjalan Melewati Gedung Federal Reserve (Foto : Reuters)

Jakarta, MI - Federal Reserve mempertahankan suku bunga acuan pada rentang 5,25 persen hingga 5,50 persen. Nilai tukar dolar AS berada di bawah tekanan karena kebijakan moneter baru-baru ini dari bank sentral AS.

Diansir Bloomberg (02/11), kurs rupiah menguat sebesar 0,52 persen ke level 15.852 per dolar AS. Imbal hasil surat utang pemerintah AS juga turun. Obligasi dengan tenor sepuluh tahun turun ke level 4,7 persen dari 4,9 persen sebelumnya.

Pasar telah memperkirakan pernyataan Federal Reserve ini sejak lama, karena The Fed pernah menyatakan  bahwa tidak memiliki keinginan untuk memangkas suku bunga acuan AS.   Namun, Federal Reserve  tetap memiliki kesempatan untuk menaikkan suku bunga di rapat yang akan datang.

Dengan kenaikan indeks saham AS semalam dan Asia pagi, pelaku pasar memanfaatkan hasil Federal Reserve ini untuk masuk kembali ke aset berisiko.

Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed mempertahankan suku bunga acuan stabil dalam 22 tahun terakhir pada kisaran 5,25%-5,5%. (Ran)