Resmikan Pembangunan Kantor BI di IKN, Presiden Joko Widodo: Tingkatkan Kepercayaan Investor

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 2 November 2023 16:20 WIB
Presiden Joko Widodo pada peletakan batu pertama pembangunan Hotel Nusantara di kawasan IKN (Foto : Setpres)
Presiden Joko Widodo pada peletakan batu pertama pembangunan Hotel Nusantara di kawasan IKN (Foto : Setpres)

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo meresmikan pembangunan kompleks perkantoran Bank Indonesia di Ibu Kota Nusantara. Jokowi menyatakan bahwa keberadaan kantor bank sentral di IKN akan meningkatkan kepercayaan investor.

"Kalau BI sudah mulai membangun mau apa kita? karena yang pegang (uang) semua ada di Bank Central kita, sekali lagi keberadaan gedung perkantoran BI ini di IKN dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat dunia usaha dan investor," kata Presiden Joko Widodo kepada Wartawan, Kamis (02/10).

Beliau  juga percaya bahwa kantor BI di IKN dapat mendorong komitmen untuk menjadikan IKN sebagai ibu kota berkelas dunia.

"Karena otoritas moneter perbankan dan sistem pembayaran telah ada dan siap mendukung pengembangan IKN, siap mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan IKN," kata Joko Widodo.

Presiden Joko Widodo juga menyatakan bahwa hingga Desember 2023, investasi di IKN akan mencapai total Rp 45 triliun. Ini termasuk Istana Presiden, Kantor Kementerian, hotel, sekolah, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit.

Selain itu, ada pusat pelatihan PSSI yang dibiayai oleh FIFA untuk membantu masyarakat di IKN.

Di IKN, kata Presiden, gedung perkantoran BI dirancang dengan konsep smart forest city. Konstruksi fisik gedung ini akan dilakukan dalam tiga tahap, yaitu Tahap I dari 2023 hingga 2024, Tahap II dari 2024 hingga 2027, dan Tahap III dari 2027 hingga 2031.

Gedung BI dibangun dengan Tema Garuda 'Vittaraksha', di mana vitta berarti kekayaan dan kesejahteraan, dan raksha berarti penjaga. (Ran)