Melesat, Rupiah Terus Menguat ke Rp 15.560

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 6 November 2023 10:41 WIB
Ilustrasi Perdagangan Valas (Foto : Shutterstock)
Ilustrasi Perdagangan Valas (Foto : Shutterstock)

Jakarta, MI - Rupiah menguat tajam terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada awal pekan ini di tengah mulai derasnya arus dana asing. Faktor lain yang menyebabkan penguatan adalah kepuusan The Fed pekan lalu.

Menurut pantauan MonitorIndonesia.com, rupiah dibuka pada angka Rp15.580/US$, menguat 0,92%, melanjutkan tren penguatan kemarin, yang juga ditutup menguat 0,79%. Posisi ini juga menjadi yang terkuat sejak 3 Oktober 2023. Kemudian rupiah terus menguat tajam hingga menyentuh Rp 15.560/US$ pada 09:10 WIB, naik 1,05%.

Penguatan rupiah hari ini disebabkan sudah masuknya arus modal asing setelah bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) menahan suku bunga pekan lalu.  Sentimen positif datang dari dalam negeri akibat capital inflow yang semakin membanjiri pasar keuangan domestik.

Data BI berdasarkan transaksi 30 Oktober - 2 November 2023, investor asing mencatat net buy sebesar Rp4,07 triliun di pasar SBN, jual neto Rp2,84 triliun di pasar saham, dan Rp1,61 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Pengumuman tentang realisasi pertumbuhan ekonomi juga akan memengaruhi pergerakan rupiah hari ini. Data pertumbuhan ekonomi kuartal III-2023 akan diumumkan oleh BPS pada siang hari ini (6/11). (Ran)