Joko Widodo Bantu 22 Juta Rakyat Miskin

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 6 November 2023 20:16 WIB
Presiden Joko Widodo bagi-bagi bansos beras di di Kantor Kecamatan Jombang, Kota Cilegon (Foto : Setpres)
Presiden Joko Widodo bagi-bagi bansos beras di di Kantor Kecamatan Jombang, Kota Cilegon (Foto : Setpres)

Jakarta, MI - Presiden Joko Widodo akan melanjutkan program pembagian cadangan beras pemerintah hingga Juni 2024. Hal tersebut disampaikan oleh Menko Ekonomi Airlangga Hartarto usai rapat internal soal pangan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (6/11).

Ia menyatakan bahwa bantuan sosial beras, juga dikenal sebagai bansos, akan tetap diberikan sebanyak sepuluh kilogram per bulan kepada keluarga penerima manfaat (KPM).

"Tadi dibahas bantuan pangan 2024 pak presiden setuju, untuk 2024 akan diberikan dari Januari sampai Juni," ucap Airlangga.

Ia menyebut bansos beras tahun depan itu akan menyasar 22.004.077 KPM. Selain itu, Presiden Joko Widodo akan memberikan bansos stunting kepada 1.446.809 keluarga rawan stunting (KRS), dengan dana sebesar Rp446,242 miliar setiap kuartal. 

"Jadi totalnya Rp892 miliar di semester pertama tahun depan," kata Airlangga.

Pemerintah memang sudah memberikan bansos tersebut kepada 21,3 juta KPM untuk periode September-November 2023.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan sebelumnya penyaluran Bantuan Sosial beras sebesar 10 kilogram itu diperpanjang hingga bulan Februari 2024, tapi diputuskan untuk dilanjutkan hingga Juni 2024.

"Diperpanjang Desember, kemudian Januari, Februari (2024), lanjut sampai kuartal kedua 2024, Maret, April, Mei, Juni," kata Zulhas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. (Ran)