Rupiah Cemas Tunggu Pengumuman Inflasi AS
![Rendy Bimantara](https://monitorindonesia.com/images/avatar-placeholder.jpg )
![Rupiah Cemas Tunggu Pengumuman Inflasi AS Ilustrasi Inflasi Amerika (Foto: Shutterstock)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/zLuhCa439n2wSI2RoK8fqXYzJjqxX1E1uJM7ELj5.jpg)
Jakarta, MI - Rupiah kembali melemah dalam melawan dolar Amerika Serikat (AS). Hal itu lantaran masih terjadi capital outflow serta pelaku pasar sedang dalam mode menanti bagaimana hasil inflasi AS . Pengumuman itu sangat mempengaruhi kebijakan bank sentral AS The Federal Researve (The Fed) ke depan.
Direktur Indosukses Futures Maruli Tua Sinambela mengatakan perhatian pasar tertuju pada data inflasi AS bulan Oktober yang dijadwalkan rilis hari ini.
“Inflasi umum AS diperkirakan tumbuh sebesar 3,3%, sedikit melambat dari bulan sebelumnya,” ungkap Maruli kepada MonitorIndonesia.com, Selasa (14/11).
Menurutnya, pasar finansial secara keseluruhan dipengaruhi oleh factor ini. Keinginan investor untuk mengambil posisi akan bergantung pada tingkat eskalasi geopolitik serta langkah-langkah kebijakan moneter AS.
“Pertumbuhan inflasi AS dan kenaikan imbal hasil Treasury dapat memengaruhinilai tukar Rupiah. Kebijakan moneter AS yang lebih ketat dapat menarik investor” terangnya.
Selain itu, sentimen pasar global seperti hasil positifdari pertemuan AS-Tiongkok dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap mata uang berisiko, termasuk Rupiah.
“Namun sebaliknya, kekhawatiran geopolitik dapat memicu aksi pelarian modal dari mata uang negara berkembang, termasuk Rupiah tentunya,” jelas Maruli.
Maruli juga mengingatkan bahwa pasar keuangan sangat kompleks, dan dampak sentimen terhadap nilai tukar Rupiah dapat bervariasi, dipengaruhi oleh faktor eksternal dan domestik.
“Kondisi ekonomi dalam negeri dan kebijakan Bank Indonesia (BI) juga dapat memainkan peran dalam mendukung atau menekannilai tukar Rupiah,” pungkasnya.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga Anthony Budiawan. [Dok MI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anthony-budiawan-1.webp)
Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga
27 Juni 2024 00:38 WIB
![Komisi XI Minta BI Berikan Penjelasan ke Masyarakat Soal Merosotnya Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS Komisi XI gelar Rapat Kerja dengan Gubernur Bank Indonesia (BI). (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-xi-gelar-rapat-kerja-dengan-gubernur-bank-indonesia-bi-foto-midhanis.webp)
Komisi XI Minta BI Berikan Penjelasan ke Masyarakat Soal Merosotnya Nilai Tukar Rupiah ke Dollar AS
24 Juni 2024 13:30 WIB
![Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Tanggung Jawab Pemerintah dan Otoritas Monoter Rupiah dan Dolar (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/kurs-rupiah-terhadap-dolar.webp)
Ekonom Sebut Pelemahan Rupiah Tanggung Jawab Pemerintah dan Otoritas Monoter
23 Juni 2024 23:48 WIB
![Sri Mulyani Mengatakan The Fed dan Faktor Global Penyebab Kurs Rupiah Merosot: Ngawur dan Panik Sri Mulyani Indarwati (Foto: Istimewa)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-keuangan-sri-mulyani-indrawati-foto-ist.webp)
Sri Mulyani Mengatakan The Fed dan Faktor Global Penyebab Kurs Rupiah Merosot: Ngawur dan Panik
22 Juni 2024 13:26 WIB