Pasar Asia Berikan Dukungan Bagi Rupiah

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 15 November 2023 10:44 WIB
Uang Rupiah dan Aplikasi Pasar Uang (Foto: Shutterstock)
Uang Rupiah dan Aplikasi Pasar Uang (Foto: Shutterstock)

Jakarta, MI – Nilai tukar rupiah kembali menguat beberapa hari terakhir, setelah sebelumnya mengalami pelemahan beruntun. Menurut perkiraan para analis pasar valuta asing, penguatan rupiah ke depan bisa berlanjut. Penguatan akan berlanjut jika pasar keuangan Asia juga terus  membaik.

“Pasar Asia-Pasifik dapat memberikan dukungan bagi rupiah, bergantung pada faktor-faktor regional dan domestik,”  jelas Direktur Indosukses Futures Maruli Tua Sinambela kepada MonitorIndonesia.com, Rabu (15/11).

Maruli memaparkan, pasar keuangan Asia-Pasifik juga mengalami kenaikan positif yang signifikan, terutama setelah pembicaraan tingkat tinggi antara Amerika Serikat danTiongkok.

“Pertemuan langsung antaraPresiden Biden dan Presiden Xi Jinping di San Francisco menarik perhatian global,” ungkapnya.

Menurutnya, kondisi pasar keuangan sangat dinamis dan dapat berubah amat cepat. Sehingga dampaknya bisa terjadi kapanpun sesuai perkembangan terbaru.

“Kondisi pasar dapat berubah cepat, dan dampaknya terhadap rupiah juga dapat bervariasi sesuai dengan perkembangan lebih lanjut,” katanya.

Namun, selain pasar asia ada faktor pendukung  lain yang juga turut serta mempengaruhi nilai tukar rupiah. Laporan tentang inflasi turut mempengaruhi nilai tukar rupiah

AS baru baru ini  merilis data inflasi negara ternyata melandai lebih baik dari perkiraan. Data ini bisa berpotensi  menjadi angin segar bagi pergerakan rupiah hari ini.

Rupiah kemarin ditutup menguat 0,03% ke posisi Rp15.690/US$, Selasa (14/11). Penguatan kemarin berhasil mengakhiri tren pelemahan rupiah selama lima hari beruntun.(Ran)