Rupiah Dibuka Lesu ke Rp15.470

Rendy Bimantara
Rendy Bimantara
Diperbarui 30 November 2023 09:35 WIB
Potret wajah Mantan Presiden Sukarno dalam Rupiah (Foto: Bloomberg)
Potret wajah Mantan Presiden Sukarno dalam Rupiah (Foto: Bloomberg)

Jakarta, MI - Nilai tukar rupiah hari ini dibuka lesu bersama pelemahan mayoritas mata uang Asia, setelah Amerika Serikat (AS) melaporkan pertumbuhan ekonomi kuartal III/2023 yang di atas perkiraan.

Berdasarkan data Bloomberg, Kamis (30/11) pada 09.02 WIB, nilai tukar rupiah dibuka melemah 0,49% atau 75 poin ke Rp15.470 per dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama menguat 0,07% atau 0,08 poin ke 102,85. Adapun dolar Taiwan melemah 0,31%, won Korea Selatan tergelincir 0,14%, ringgit Malaysia cenderung mendatar 0,0%, dan yuan China turun 0,09%.

 Di sisi lain, yen Jepang menguat 0,11% dan dolar Singapura juga naik 0,05% pada pagi ini. Berdasarkan data estimasi kedua dari Biro Analisis Ekonomi AS yang dirilis Rabu (29/11/2023), ekonomi Amerika Serikat tumbuh sebesar 5,2% secara tahunan pada kuartal III-2023. Realisasi tersebut lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 4,9% dan proyeksi para analis sebesar 5%.

Selain tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu pertimbangan Bank Sentral AS, The Fed untuk kebijakan suku bunga.

Sebelumnya, rupiah ditutup pada Rabu sore(29/11), menguat 40,50 poin atau 0,26% menuju level Rp15.395 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS meningkat 0,06% ke posisi 102,80.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS kembali meningkat tajam pada sesi perdagangan kemarin. Di saat yang sama, dolar AS juga menguat terhadap mata uang lainnya. (Ran)