Ganjar: Perlu Riset Hilirisasi Tembakau untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi
![Dhanis Iswara](https://monitorindonesia.com/storage/media/user/avatar/VoNo6JTUrDAPOfAguLpW0li1Z5jIpivBSpcblvgu.jpg )
![Ganjar: Perlu Riset Hilirisasi Tembakau untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pasangan Capres-Cawapres Nomor Urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/329356c1-6a66-4ec1-b408-3b4288173c0c.jpg)
Klaten, MI - Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, menyampaikan gagasannya soal potensi riset hilirisasi tembakau untuk dijadikan sebuah produk selain rokok. Menurutnya, jika ada riset yang dilakukan mengenai itu, pasti akan menemukan sisi manfaat lainnya untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.
"Di luar rokok, untuk apa saja? Kosmetikkah, farmasikah, macam-macam; dan itulah kalau kami bicara, ada riset hilirisasi tembakau bisa diproses untuk apa saja," kata Ganjar saat mengunjungi Gudang Tembakau Empatlima di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (27/12).
Ganjar turun langsung ke Klaten untuk menyerap aspirasi petani, pengusaha, serta masyarakat setempat terkait komoditas tembakau.
Dia mengatakan berharap para petani tembakau di Klaten dapat belajar dari sejumlah daerah di Jawa Tengah yang bisa mengekspor tembakau-tembakau berkualitas tinggi dan menjadi salah satu komoditas unggul pada sektor pertanian.
Contohnya, lanjut Ganjar, srintil (tembakau grade G dan H) di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, yang harganya bisa mencapai Rp850.000 per kilogram.
Ganjar menilai komoditas yang bisa menjadi unggulan produk dalam negeri Indonesia itu mesti mendapat perhatian dari pemerintah di tempat yang paling bagus, yaitu Provinsi Jawa Tengah.
"Butuh tempat riset agar bisa berkembang. Jangan dimatikan, sehingga orang akan bisa bicara (tembakau), benih yang bagus, terus bagaimana memproduksi yang baik, kegunaannya untuk apa saja," jelas Ganjar.
Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
![Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga Anthony Budiawan. [Dok MI]](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anthony-budiawan-1.webp)
Pakar Ekonomi ke Tim Prabowo, Hati-hati dengan "Jebakan Batman" Sri Mulyani dan Airlangga
27 Juni 2024 00:38 WIB
![Legislator Minta PTPN Lakukan Inovasi Produk untuk Hindari Trend Penurunan Laba Komisi VI DPR RI gelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan BUMN Industri Perkebunan dan Kehutanan/ PTPN III dan Perum Perhutani (Foto: MI/Dhanis)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/komisi-vi-3.webp)
Legislator Minta PTPN Lakukan Inovasi Produk untuk Hindari Trend Penurunan Laba
25 Juni 2024 12:06 WIB
![Likuiditas Perekonomian Menurun, Komisi XI: Ini Jadi Perbincangan di Kalangan Dunia Usaha Anggota Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/misbakhun.webp)
Likuiditas Perekonomian Menurun, Komisi XI: Ini Jadi Perbincangan di Kalangan Dunia Usaha
24 Juni 2024 19:56 WIB
![BPH Migas Luncurkan Aplikasi XStar untuk Memudahkan Masyarakat Mendapatkan BBM Subsidi Anggota Komite Badan BPH Migas, Wahyudi Anas (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/anggota-komite-badan-bph-migas-wahyudi-anas.webp)
BPH Migas Luncurkan Aplikasi XStar untuk Memudahkan Masyarakat Mendapatkan BBM Subsidi
17 Juni 2024 12:30 WIB
![Airlangga Tegaskan Tak Ada Anggaran Pemerintah untuk Beri Bansos kepada Korban Judi Online Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto (Foto: Ist)](https://monitorindonesia.com/storage/news/image/menteri-koordinator-bidang-perekonomian-airlangga-hartarto-foto-ist.webp)
Airlangga Tegaskan Tak Ada Anggaran Pemerintah untuk Beri Bansos kepada Korban Judi Online
17 Juni 2024 12:08 WIB