Telkom Genjot Bisnis Data Center, DPR: Jangan Mengulangi Kejadian Telkomsel

Dhanis Iswara
Dhanis Iswara
Diperbarui 30 Mei 2024 14:30 WIB
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade (Foto: Ist)
Anggota Komisi VI DPR RI, Andre Rosiade (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, mengingatkan soal bisnis baru milik PT Telkom Indonesia, yakni Data Center, agar tak lagi kecolongan dalam perihal saham seperti kejadian Telkomsel. 

Hal itu disampaikan Andre saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi VI dengan Dirut PT Telkom, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/5/2024). 

"Saya ingin titip pesan Pak. Saya enggak ingin kita sahamnya kecil lagi seperti Telkomsel tempat Pak Nugi ini (Dirut Telkomsel), kita diatur-atur Singapura," kata Andre di ruang rapat Komisi VI. 

Andre menegaskan, bahwa dirinya orang yang sangat mendorong adanya inventasi dari luar ke dalam, namun ia tak ingin PT Telkom justru mendapatkan nilai saham rendah seperti yang pernah terjadi pada anak perusahaan PT Telkom. 

"Saya bukan anti asing Pak, saya pro investasi, kita butuh investasi, tapi mohon maaf dengan segala hormat Pak ya, saya ingin jangan mengulangi kejadian Telkomsel ya, Telkomsel ini mungkin bisa dibilang bisnis masa lalu Telkom, tapi bisnis masa depan bapak itu data center Pak," ujarnya. 

Untuk itu, ia menyarankan jika Data Center ingin libatkan pihak luar maka, sudah paling maksimal nilai saham yang masuk hanya sebesar 15 persen.

"Nah, tolong saya minta kalau bapak mau libatkan asing cukup paling banyak 15 persen lah, karena duit bapak (PT Telkom) banyak kok, bapak gak butuh asing kok," ucapnya. 

"Karena masa depan Telkom ini adalah Data Center, duit Pak Ririek (Dirut PT Telkom) ini nanti ke depan data center," tambahnya. 

Sebab itu, kata Andre dirinya berupaya mengingatkan sedini mungkin agar jangan sampai PT Telkom hanya dimanfaatkan oleh pihak asing. 

"Nah, saya mengingatkan dari awal jangan sampai kita dibego-beoin, di bodoh-bodohin gitu loh supaya nanti, oh asing terlibat asing akhirnya sahamnya gede, padahal Bapak sebenarnya enggak butuh asing," pungkasnya.