Catat! Jangan Harap Kasino Dibangun di Bali

Adelio Pratama
Adelio Pratama
Diperbarui 6 Agustus 2024 2 jam yang lalu
Ilustrasi - Kasino (Foto: Istimewa)
Ilustrasi - Kasino (Foto: Istimewa)

Jakarta, MI - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menolak soal rencana pembangunan kasino di Bali. 

Pasalnya, kata politikus PPP ini, hal itu sama saja mendukung dan melegalkan judi di Indonesia.

"Yang kasino, enggak ada itu. Jadi, langsung saja tidak ada rencana seperti itu,"kata Sandiaga dapam konferensi pers Kemenparekraf secara virtual dikutip Monitorindonesia.com, Selasa (6/8/2024).

Sandiaga Uno: Tiket Pesawat Mahal, Lemahkan Target 1,5 Miliar Wisatawan Nusantara
Sandiaga Uno 

Sementara itu, Adyatama Kepariwisataaan Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama, Nia Niscaya mengatakan dari awal Kemenparekraf menolak adanya pembangunan kasino di Indonesia. 

Soalnya, secara undang-undang dilarang dan negara Indonesia adalah negara hukum.

"Saya sama dengan Mas Menteri karena secara undang-undang juga jelas itu sesuatu yang dilarang".

"Ini yang membedakan kita dengan dua negara tetangga kita. Kita adalah negara hukum. Jadi, itu tidak bisa," timpalnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun menyebut, terkait adanya usulan pembangunan kasino di Pulau Dewata, sampai saat ini belum memungkinkan dan tidak bisa direalisasikan karena judi dilarang dalam KUHP.

"Usulan itu (pembangunan kasino, Red) belum memungkinkan karena KUHP masih berlaku," kata Tjok Pemayun ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Bali, di Denpasar, Senin (5/8/2024) kemarin.

Dia mengatakan, sebelumnya dalam suatu sosialisasi dan diskusi Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI), ada juga pertanyaan terkait rencana pembangunan kasino, dan dinyatakan belum dimungkinkan untuk diwujudkan.

"Yang jelas memang kita ini basic (dasarnya) budaya, sehingga pariwisata yang dikembangkan adalah pariwisata budaya. Bukan masalah tolak apa, ini pariwisata budaya," katanya.

Hal itu ia sampaikan berkaitan dengan usulan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih mengusulkan agar kasino dapat dibangun di Bali.

Menurutnya, dengan ditutupnya judi online (judol) akan membuat peralihan ke judi offline. 

“Kasino merupakan judi offline, sehingga merupakan musuh kami judi online,” tukasnya.