Dua Investor China Investasi Rp900 Miliar di KITB

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 20 November 2024 14:43 WIB
Kawasan Industri Terpadu Batang [Foto: Repro]
Kawasan Industri Terpadu Batang [Foto: Repro]

Batang, MI - PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Jawa Tengah, mengumumkan adanya investasi baru senilai Rp900 miliar dari dua perusahaan asal China, yaitu PT Sumber Sukses Machinery (SSM) dan PT Xian Jian Indonesia (NCH).

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, di Batang, Rabu (20/11/2024), menyampaikan bahwa kedua perusahaan tersebut telah resmi menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) untuk memulai pengembangan usaha mereka di kawasan industri tersebut.

"Investasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi," ujarnya.

Ia mengatakan, kawasan Industri Terpadu Batang merupakan gerbang menuju masa depan industri Indonesia karena sebagai pusat investasi strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

"Oleh karena itu, dengan komitmen tinggi kami siap memberikan fasilitas terbaik dan kemudahan berinvestasi. Kami ingin KITB semakin mengukuhkan posisinya sebagai kawasan industri unggulan di Asia Tenggara," ungkapnya.

PT Sumber Sukses Machinery (SSM) menanamkan investasi sebesar Rp200 miliar di KITB untuk memanfaatkan lahan seluas 7,78 hektare pada fase dua. Sementara itu, PT Xian Jian Indonesia (NCH) mengucurkan dana sebesar Rp700 miliar, yang mencakup perluasan lahan menjadi total 18 hektare dari sebelumnya 8,8 hektare.

Dua perusahaan asal China tersebut resmi menanamkan investasi dengan total nilai mencapai Rp900 miliar untuk mengembangkan usahanya di Indonesia.

PT Sumber Sukses Machinery bergerak di bidang fabrikasi dan manufaktur konstruksi baja. Perusahaan ini memproduksi purlin dan seng berkualifikasi B2 dengan teknologi otomatis berbasis kecerdasan buatan (AI).  Di sisi lain, PT Xian Jian Indonesia fokus pada industri sepatu.

Wirawan berharap masuknya dua investor asal China ke IKT Batang ini mampu menciptakan ribuan lapangan kerja baru serta mendukung pengembangan ekonomi lokal.

"Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri baja. Dengan fasilitas dan dukungan dari KITB, kami yakin dapat menciptakan ekosistem produksi yang kompetitif dan berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor baja di Indonesia," pungkasnya.

Topik:

investor-china investasi kitb pt-ssm pt-nch