Prabowo akan Beri Tunjangan 2,9 Juta Guru

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 2 Desember 2024 20:48 WIB
Prabowo Subianto (Foto: Dok MI)
Prabowo Subianto (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk memberikan tunjangan untuk meningkatkan kesejahteraan guru di Indonesia. 

Dia mengakui, kebijakan terakhir pemerintah memang belum menyentuh seluruh guru yang saat ini mencapai 2,9 juta orang. Namun, dia tak mampu menjelaskan dengan lengkap kapan rencana itu diterapkan. Dia hanya mengklaim prosesnya akan bertahap.

"Jadi nanti di tahun-tahun yang akan datang jumlahnya [peningkatan kesejahteraan] akan ditingkatkan, karena sekarang guru kita ada sekitar 2,9 juta orang," ujar Hasan dalam konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Senin (2/12/2024). 

Prabowo memang baru saja menuai sentimen positif usai meningkatkan anggaran kesejahteraan guru menjadi Rp81 triliun pada 2025; atau naik hingga Rp16,7 triliun dari tahun ini. 

Angka ini rencananya akan memberikan peningkatan tunjangan kepada sekitar 600 ribu guru. Beberapa guru yang berstatus aparatur sipil negara (ASN) akan mendapat tunjangan sebesar satu kali gaji pokok. 

Sedangkan para guru non-ASN akan mendapat kenaikan tunjangan menjadi Rp2 juta. Sebelumnya, para guru non-ASN ini kabarnya menerima tunjangan sekitar Rp1,5 juta; atau berarti meningkat Rp500 ribu tahun depan.

Peningkatan kesejahteraan terhadap 600 ribu guru ini menambah jumlah pemberian tunjangan pemerintah yang sebelumnya sudah disalurkan kepada 1,3 juta guru. Sehingga, pada 2025, pemerintah berarti telah memberikan peningkatkan kesejahteraan terhadap 1,9 juta guru ASN dan non-ASN.

Hasan mengklaim, Prabowo akan terus berupaya mengalokasikan anggaran untuk dapat masuk menjadi tunjangan bagi para guru yang belum menerima peningkatan kesejahteraan. Berarti, setidaknya, masih ada sekitar 1 juta dari 2,9 juta guru yang belum menerima tunjangan dari pemerintah.

Topik:

Prabowo Guru