BRI Raup Fee Rp1,6 Triliun dari AgenBRILink hingga Desember 2024

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 13 Januari 2025 16:43 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Catatkan Fee Sebesar Rp1,6 Triliun dari Transaksi BRILink Sepanjang Tahun 2024 (Foto: Dok MI)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Catatkan Fee Sebesar Rp1,6 Triliun dari Transaksi BRILink Sepanjang Tahun 2024 (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) berhasil mencatatkan fee sebesar Rp1,6 triliun sepanjang tahun 2024, berkat total transaksi AgenBRILink yang mencapai Rp1.583 triliun.

Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa para agen dapat meraup dua hingga tiga kali lipat fee yang diterima oleh BRI dari transaksi tersebut. 

"Dari total transaksi AgenBRILink sebesar Rp1.583 triliun pada tahun 2024, AgenBRILink bisa mendapatkan 2 sampai 3 kali lipat dari fee yang diterima BRI. Hal tersebut merupakan bentuk sharing economy yang nyata bagi masyarakat," kata Sunarso dalam keterangannya di Jakarta, Senin (13/1/2025).

Hingga akhir tahun 2024, jumlah AgenBRILink BRI telah mencapai 1,06 juta yang tersebar di seluruh penjuru Indonesia. Angka ini meningkat signifikan, dengan tambahan 324 ribu agen dibandingkan akhir tahun 2023, yang tercatat sebanyak 740 ribu agen.

BRI juga menyebutkan bahwa jaringan AgenBRILink kini mencakup lebih dari 62 ribu titik di lebih dari 80 persen wilayah Indonesia.

Melalui AgenBRILink yang tersebar di berbagai warung dan toko kelontong, menurut perseroan, BRI berupaya untuk terus mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia.

Kemudahan akses layanan perbankan BRI melalui layanan digital dan AgenBRILink yang meningkat diikuti dengan jumlah kantor BRI yang menurun. Per September 2024, jumlah kantor BRI tercatat sebanyak 7.594 unit atau menurun dari 9.030 kantor pada 2020.

Selain untuk memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, Sunarso juga menekankan bahwa AgenBRILink bertujuan untuk mewujudkan konsep sharing economy, yang berarti pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan melibatkan partisipasi masyarakat secara luas.

“Kami tidak menambah kantor baru untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan perbankan. (Dalam hal ini) Agen BRILink memainkan peran kunci dalam menciptakan ekonomi berbagi (sharing economy) yang lebih inklusif,” ujar Sunarso.

Perseroan menyatakan bahwa AgenBRILink telah berperan sebagai katalisator dalam sharing economy, memberikan manfaat bagi berbagai pihak. Keberadaan AgenBRILink memungkinkan masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi, seperti tarik tunai, transfer, dan pembayaran tagihan, dengan cara yang lebih efisien.

Selain itu, keberadaan AgenBRILink juga menciptakan peluang usaha bagi masyarakat setempat. Menjadi AgenBRILink tidak hanya memberikan tambahan pendapatan, tetapi juga menjadikan mereka sebagai agen perubahan dalam memperkenalkan layanan keuangan kepada masyarakat sekitar.

Topik:

pt-bank-rakyat-indonesia-persero-tbk bri brilink transaksi agen-brilink