Bahlil Tegaskan Kelangkaan BBM di SPBU Swasta Bukan Ulah Pemerintah

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 3 Februari 2025 16:08 WIB
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia [Foto: Ist]
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia [Foto: Ist]

Jakarta, MI - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia angkat bicara terkait kelangkaan beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) yang terjadi di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) swasta, termasuk milik Shell.

Bahlil menegaskan bahwa masalah tersebut bukan disebabkan oleh kendala perizinan impor BBM, melainkan murni terkait persoalan teknis di internal perusahaan. Ia memastikan bahwa pemerintah telah memberikan semua izin yang diperlukan, sehingga kelangkaan BBM seharusnya tidak terjadi jika dikelola dengan baik.

"Oh Shell. Gak ada persoalan, izin impornya kan sudah dikasih, izin impornya udah selesai, mungkin teknis aja ya," kata Bahlil dalam konferensi Capaian Kinerja Sektor ESDM Tahun 2024 di Jakarta, Senin (3/2/2025).

SPBU Shell dan BP-AKR saat ini hanya menjual bahan bakar diesel atau solar. Sementara itu, President Director PT Aneka Petroindo Raya (BP-AKR), Vanda Laura, telah meminta maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi dan menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengatasi permasalahan ini.

"Untuk sementara waktu beberapa jaringan SPBU BP tidak dapat melayani penjualan produk BBM secara lengkap," kata Vanda Jumat (31/1/2025).

Menanggapi hal tersebut, Bahlil menyatakan bahwa masalah ini berkaitan dengan teknis pengiriman BBM, bukan soal pasokan atau regulasi impor. Ia menyebut bahwa beberapa perusahaan swasta mengalami keterlambatan pengiriman BBM karena kapal tanker mereka belum tiba.

"Bahwa ada perusahaan-perusahaan yang mungkin belum menjalankan atau barangnya sedang dari perjalanan, itu urusan mereka. Tapi yang jelas tugas saya adalah menjamin rakyat mendapat BBM dan sekarang tidak issue dari BBM. Cuma memang ada perusahaan-perusahaan swasta mungkin yang dimaksud ini ada yang kapalnya belum tiba, ini kan persoalan kapal saja," tutur Bahlil.

Topik:

bbm spbu-swasta bahlil-lahadalia