Rupiah Anjlok ke Rp16.341 Per USD Sore Ini

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 6 Februari 2025 17:50 WIB
Rupiah Terpantau Melemah 0,12 Persen Menjadi Rp16.341 Per USD (Foto: Dok MI)
Rupiah Terpantau Melemah 0,12 Persen Menjadi Rp16.341 Per USD (Foto: Dok MI)

Jakarta, MI - Hingga penutupan perdagangan sore ini, Kamis (6/2/2025), Nilai tukar rupiah terpantau masih terperosok melemah hingga 48,5 poin atau 0,12 persen menjadi Rp16.341 per USD, dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang berada di posisi Rp16.312 per USD.

Menurut data dari Yahoo Finance, rupiah tersungkur hingga 46 poin atau 0,28 persen menjadi Rp16.325 per USD dibandingkan perdagangan sebelumnya di posisi Rp16.314 per USD. Sementara itu, berdasarkan data kurs referensi mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat alias Jakarta Interbank Spot Dolar Rate (JISDOR) yakni Rp16.330.

Rupiah Diprediksi Sulit Rebound

Diperkirakan, nilai tukar rupiah akan menghadapi kesulitan untuk rebound atau menguat dalam waktu dekat.

Menurut analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, faktor utama yang menyebabkan hal ini adalah antisipasi pasar terhadap data Non-Farm Payroll (NFP) dari Amerika Serikat (AS) dan cadangan devisa Indonesia yang akan dirilis pada Jumat, 7 Februari 2025.

"Rupiah dan mata uang regional lainnya terpantau melemah pada sesi pagi ini. Rupiah diperkirakan sulit rebound berbalik menguat," ujar Lukman, dilansir Media Indonesia. Menurutnya, penguatan kurs rupiah dalam dua sesi terakhir didukung faktor kekhawatiran perang dagang global yang mereda.

Meski demikian, penguatan rupiah dan mata uang negara berkembang lainnya diperkirakan tidak akan berlanjut, mengingat ketidakpastian terkait kebijakan ekonomi dan politik Presiden AS, Donald Trump. Hal ini dinilai sebagai faktor yang akan terus meredam sentimen investor.

Topik:

rupiah rupiah-melemah