Amran: Pedagang Sembako Nakal yang Langgar HET, Tokonya Bakal Disegel!


Jakarta, MI - Pemerintah mengambil langkah tegas dalam mengendalikan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025.
Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menegaskan bahwa pengusaha dan pedagang yang menjual sembako di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) akan langsung ditindak. Bahkan, bagi yang membandel, sanksinya bisa berupa penyegelan toko.
Kebijakan ini merupakan instruksi langsung dari Presiden Prabowo Subianto, yang ingin memastikan masyarakat mendapatkan harga pangan yang wajar selama bulan suci Ramadan.
"Pesannya, ini pesan penting, tidak boleh ada harga di atas HET. Kalau ada yang melakukan, Satgas Pangan bertindak, dan yang terjadi baru-baru ini adalah segel. Tokonya disegel," ungkap Amran usai rapat koordinasi terbatas di Kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, Rabu (19/2/2025).
Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi mengungkapkan bahwa Satgas Pangan telah mulai menindak pedagang nakal.
Ia menambahkan, ntuk menjaga stabilitas harga di pasaran, pemerintah juga telah menetapkan HET, sehingga tak ada alasan bagi pengusaha untuk menjual di atas ketentuan tersebut.
"Ini adalah tupoksinya Satgas Pangan. Satgas Pangan sudah sangat paham. Ya, makanya kemarin sudah ada tuh yang mulai disegel," ucap Arief di kantornya.
Arief juga menegaskan bahwa pedagang yang tetap nekat melanggar aturan, berisiko menghadapi konsekuensi lebih berat. Pemerintah dapat menelusuri izin usaha, kemasan produk, hingga aspek legal lainnya, yang berpotensi berujung pada tindakan hukum lebih lanjut.
"Janganlah paksa kita untuk segel-segel lagi. Makanya disampaikan oleh Pak Mentan, saya kutip, 'Itu sudah lah. Kita pengen puasa, Ramadan, Lebaran, masyarakat mendapatkan harga yang baik, harga yang wajar, harga yang sesuai dengan yang sudah diatur pemerintah," tandasnya.
Topik:
pedagang-sembako pangan harga-pangan mentan amran-sulaiman lebaran