Ini Kata Maruarar soal Undang Dewa 19 di Tengah Pemangkasan Anggaran


Jakarta, MI - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, buka suara terkait kehadiran Dewa 19 dalam acara Launching Logo Kementerian PKP pada Jumat (21/2/2025).
Penampilan band legendaris yang dipimpin Ahmad Dhani ini menuai sorotan publik, terutama karena berlangsung di tengah kebijakan efisiensi anggaran oleh Presiden Prabowo Subianto.
Menanggapi hal ini, Maruarar, atau yang akrab disapa Ara, menegaskan bahwa kehadiran Dewa 19 dalam acara tersebut tidak menggunakan anggaran negara.
"Tidak ada (pakai anggaran) APBN. Tanya sama Dhani-nya saja. Dhani-nya tidak mau dibayar. Dia nggak dibayar. Tanya sama Dhani aja biar Dhani yang jelasin," jelasnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (20/2/2025).
Ara mengaku tidak mengetahui alasan Ahmad Dhani menolak bayaran untuk tampil. Ia bahkan menyebut bahwa peralatan sound system disediakan langsung oleh pihak Dewa 19.
"Dhani berapa kali nyanyi di tempat-tempat gitu, dia tidak dibayar, termasuk besok, tidak dibayar. Sampai sound system-nya itu adalah dari Dhani. Nggak tahu kenapa dia mau begitu," ungkapnya.
Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) mengundang band Dewa 19 dalam peluncuran logo kementerian. Hal itu dilakukan di tengah efisiensi anggaran.
Hal itu diketahui dari salinan surat undangan bertanggal 18 Januari 2025, peluncuran logo akan diselenggarakan pukul 19.00 WIB di Auditorium Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta Selatan.
Surat itu berisi undangan menghadiri "Launching Logo Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman' dan Pentas Seni menampilkan DEWA 19".
Menteri PKP, Maruarar Sirait, menandatangani surat resmi terkait acara peluncuran logo kementerian. Surat tersebut dilengkapi dengan kop dan cap resmi Kementerian PKP.
Sebelum menjadi sorotan, Maruarar sempat mengungkap rencananya mengundang Dewa 19 dalam acara tersebut. Hal ini ia sampaikan saat melantik pejabat eselon II hingga IV di Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.
Dalam kesempatan itu, Maruarar meminta para pejabat yang baru dilantik untuk bekerja cepat demi kepentingan rakyat. Ia juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kerja dan rekreasi.
"Saya sudah telepon Pak Ahmad Dhani, Dewa, untuk menghibur kalian semua, ya. Pada waktunya kita bekerja, kita bekerja. Waktunya kita juga perlu refreshing, ya refreshing," papar Maruarar saat itu.
Sebelumnya, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman mengalami pengurangan anggaran. Awalnya, mereka memperoleh dana sebesar Rp5,27 triliun untuk tahun 2025, namun kini anggaran yang tersedia hanya Rp3,46 triliun.
Topik:
efisiensi-anggaran apbn-2025 dewa-19 maruarar-siraitBerita Sebelumnya
Bukan Sekadar Pangkas Anggaran, Ini Strategi Efisiensi Ala DEN
Berita Terkait

Transfer ke Daerah Tembus Rp571,5 Triliun, Pemerintah Minta Pemda Percepat Belanja
22 September 2025 18:33 WIB

Di Bawah Kepemimpinan Purbaya, Kemenkeu Lanjutkan Efisiensi Anggaran 2026
12 September 2025 16:07 WIB

Ibu Affan Kurniawan Haru Terima Bantuan Rumah: Cita-cita Dia Kasih Rumah buat Saya
2 September 2025 11:19 WIB