Airlangga: AS Tunggu Proposal RI Terkait Kebijakan Tarif Trump


Jakarta, MI - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa pemerintah Indonesia telah menjalin komunikasi dengan Kantor Perwakilan Dagang Amerika Serikat (USTR) terkait kebijakan tarif resiprokal Donald Trump.
"Kedutaan Besar di Indonesia juga sudah melakukan komunikasi dengan USTR, dan tentunya dalam waktu dekat USTR menunggu proposal konkret dari Indonesia," ujarnya di Gedung Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin (7/4/2025).
Airlangga menjelaskan, langkah serupa juga tengah diambil oleh banyak negara lain yang terdampak kebijakan tarif tersebut.
Mereka berusaha menjalin dialog langsung dengan AS guna mencari solusi damai melalui negosiasi. Indonesia bersama negara-negara ASEAN pun memilih pendekatan serupa, yakni mengedepankan diplomasi dan tidak menerapkan kebijakan balasan atau retaliasi.
Airlangga menyampaikan, Presiden Prabowo beberapa waktu lalu telah melakukan komunikasi dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim untuk mengambil langkah konkrit dari tarif tersebut.
"Tentunya Bapak Presiden sudah mengarahkan, setelah hari ini kita akan memberikan masukan kepada Amerika untuk kita bisa memberikan respons," imbuhnya.
Sebagai informasi, Amerika Serikat mengenakan tarif sebesar 32% terhadap Indonesia sebagai salah satu mitra dagangnya. Angka tersebut belum termasuk tarif dasar sebesar 10% yang diterapkan AS kepada total 180 negara mitra dagang lainnya.
Topik:
tarif-trump airlangga-hartarto