Terus Melemah, Rupiah Kini di Ambang Krisis


Jakarta, MI - Berdasarkan data dari Bank Indonesia, kurs rupiah kembali menunjukkan tren pelemahan di pasar spot, bahkan pada hari ini, Selasa (8/4/2025), rupiah menyentuh angka Rp16.860 per USD pada pukul 09.00 WIB.
Tak hanya itu, nilai tukar rupiah sempat menyentuh angka Rp17.000 per USD. Pelemahan ini menjadi sorotan, mengingat dampaknya yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia dan kehidupan masyarakat sehari-hari.
Sepanjang perjalanan 79 tahun kemerdekaan Indonesia, rupiah telah beberapa kali mengalami pelemahan tajam, yang bahkan mencatatkan level terendah dalam sejarahnya.
Beberapa tekanan besar yang memperburuk kondisi rupiah antara lain adalah krisis moneter Asia pada tahun 1998, krisis keuangan global pada 2008-2009, hingga dampak dari pandemi Covid-19 yang memukul ekonomi global.
Pelemaham terparah rupiah terjadi pada 16 Juni 1998, yang sempat menyentuh Rp16.900 per USD. Angka tersebut hampir sama dengan yang dialami rupiah saat ini.
Pemicu Depresiasi Rupiah terhadap Dolar AS
- Kebijakan tarif impor AS
- Nilai ekpor Indonesia ke AS berpotensi turun
- Surplus neraca perdagangan turun
- Kebijakan suku bunga tinggi oleh bank sentral AS
- Ketegangan geopolitik yang pengaruhi sentimen investor
- Barang impor mahal
- Kekhawatiran global.
Dampak Paling Merugikan bagi Indonesia
- Kenaikan harga barang dan jasa
- Tekanan pada sektor industri dan manufaktur
- Risiko pada sektor perbankan dan keuangan
- Dampak pada investasi dan pertumbuhan ekonomi.
Topik:
rupiah dolar-as rupiah-melemah