Dirut Telkom Didesak Mundur, TLKM jadi Sorotan Pasar


Jakarta, MI - Saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) tercatat menguat di tengah tekanan publik terhadap manajemen perusahaan akibat dugaan korupsi investasi di tubuh anak usaha, MDI Ventures.
Berdasarkan pantauan Monitorindonesia.com pada Selasa (6/5/2025), harga saham TLKM ditutup naik 0,74% ke level Rp2.720. Saham Telkom sempat menyentuh level tertinggi harian di Rp2.730 dan level terendah di Rp2.700.
Namun, di tengah penguatan tersebut, sentimen negatif terus membayangi akibat desakan investigasi terhadap direksi perseroan.
Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Telkom (AMPT), Hasanudin, menegaskan proyek investasi MDI Ventures di bawah kepemimpinan Donald Wihardja telah merugikan negara hingga Rp400 miliar.
Hasanudin mengatakan bahwa investasi tersebut asal-asalan, minim transparansi, dan sarat dengan praktik korupsi.
“Ini bukan lagi soal bisnis gagal. Ini soal bagaimana uang negara dijadikan bancakan. Donald Wihardja harus ditangkap, dan Ririek Adriansyah sebagai Dirut Telkom harus dicopot. Ini bentuk tanggung jawab atas kerugian besar negara,” kata Hasanudin, Selasa (6/6/2025).
Model bisnis TaniHub yang mengandalkan strategi “bakar uang” seperti diskon besar dan subsidi ongkir juga jadi sorotan. Di atas kertas tampak menjanjikan, namun ternyata menyimpan tumpukan utang dan salah urus.
“Telkom kembali merugi karena buruknya tata kelola. Tapi Ririek Adriansyah diam saja, seperti pura-pura tak tahu. Padahal dia pemimpin tertinggi di Telkom,” ujarnya.
Menanggapi kasus tersebut, AMPT mengajukan lima tuntutan, salah satunya agar seluruh dana investasi MDI Ventures dibuka ke publik.
Lalu, KPK dan aparat hukum menyelidiki kerugian investasi TaniHub dan proyek lain MDI Ventures.
Bahkan, KPK didesak juga menangkap Donald Wihardja dan memeriksa Dirut Telkom terkait kelalaian dalam investasi. Selanjutnya, Menteri BUMN Erick Thohir segera mencopot Ririek Adriansyah dari jabatan Dirut Telkom.
"Presiden Prabowo Subianto turun tangan melindungi Telkom dari tangan-tangan perusak," tambahnya.
Di lain sisi, AMPT akan menggelar aksi unjuk rasa di kantor PT Telkom Indonesia dan Gedung KPK RI pada Rabu (7/5/2025) besok. “Kami akan turun ke jalan. Kami tak akan diam melihat uang rakyat dijarah oleh orang-orang tak bertanggung jawab,” demikian Hasanudin.
Meski saham TLKM mencatat penguatan tipis hari ini, tekanan publik dan potensi penyelidikan hukum atas kasus investasi bermasalah dapat menjadi sentimen negatif ke depan. Investor disarankan mencermati perkembangan lebih lanjut terkait transparansi manajemen.
Topik:
pt-telkom-indonesia-tbk tlkm saham-tlkm dugaan-korupsi mdi-ventures