Hari Ini, Presiden Prabowo akan Pidato Nota Keuangan dan RAPBN 2026

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 15 Agustus 2025 08:31 WIB
Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]
Presiden RI, Prabowo Subianto [Foto: Istimewa]

Jakarta, MI - Presiden Prabowo Subianto akan menyampaikan pidato Nota Keuangan dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dalam sidang paripurna DPR RI hari ini, Jumat (15/8/2025).

Sidang tahunan ini menjadi momentum penting, bukan hanya untuk mengungkap arah kebijakan fiskal tahun depan, tetapi juga sebagai indikator awal gaya kepemimpinan fiskal Presiden ke-8 RI pada tahun pertamanya menjabat.

Secara tradisi, pidato Nota Keuangan akan memaparkan asumsi dasar makroekonomi, target pendapatan dan belanja negara, termasuk defisit anggara, rencana pembiayaan, serta prioritas pembangunan nasional.

Pidato ini juga mencakup program unggulan pemerintah, seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Program Koperasi Desa, Program Swasembada Pangan, Danantara, dan lainnya.

Selain itu, Presiden biasanya mengaitkan arah kebijakan fiskal dengan kondisi ekonomi global, tantangan domestik, dan strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Mengacu kepada pemimpin negara sebelumnya, Kepala Negara juga akan memaparkan kinerja pemerintahannya dalam kurun waktu ke belakang. 

Sebagai informasi, Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka membawa visi pembangunan yang terangkum dalam delapan Asta Cita. Delapan Asta Cita tersebut adalah:

  1. Penguatan Ideologi Pancasila, Demokrasi, dan Hak Asasi Manusia (HAM)
  2. Penguatan Pertahanan dan Keamanan Nasional
  3. Penciptaan Lapangan Kerja Berkualitas dan Pengembangan Kewirausahaan
  4. Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kesetaraan Gender
  5. Hilirisasi dan Industrialisasi untuk Nilai Tambah Ekonomi
  6. Pembangunan dari Desa untuk Pemerataan Ekonomi
  7. Reformasi Politik, Hukum, dan Birokrasi serta Pemberantasan Korupsi dan Narkoba
  8. Harmoni Lingkungan, Budaya, dan Toleransi Beragama.

Berdasarkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) RAPBN 2026 yang telah dibahas bersama DPR, Presiden Prabowo akan menegaskan target pertumbuhan ekonomi antara 5,2% hingga 5,8%.

Topik:

prabowo-subianto nota-keuangan rapbn-2026