Transaksi Mal Terjun Bebas 50% Imbas Kondisi Jakarta Memanas


Jakarta, MI - Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengungkapkan pusat perbelanjaan atau mal di Jakarta mengalami penurunan aktivitas signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Biasanya, 100 mal di DKI Jakarta mampu mencatat transaksi hingga Rp500 miliar per hari. Namun, sejak situasi di ibu kota dan sejumlah kota lain memanas, nilai transaksi hanya separuh dari kondisi normal.
"Penurunan transaksi sekitar 50 persen per hari. Sejak Jumat lalu (sepi pengunjung)," ujar Alphonzus, Senin (1/9/2025).
Ia menambahkan, dampak ini dirasakan hampir semua gerai di dalam mal. Hanya toko yang menjual kebutuhan pokok yang masih mampu bertahan dengan tingkat kunjungan relatif stabil.
Alphonzus mengatakan bahwa mal tetap dapat beroperasi normal. Namun, pengusaha mengutamakan keamanan dan kenyamanan pelanggan.
Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) Budihardjo Iduansjah juga menyampaikan hal yang sama. Akan tetapi, ia belum bisa menyebut jumlah pasti kerugian yang diterima.
"Kalau kerugian belum dapat ya, tapi kalau di Jakarta saja dalam sehari sudah beberapa ratus miliar," kata Budihardjo.
Ia menjelaskan, penurunan aktivitas paling terasa di mal-mal yang berada dekat titik aksi unjuk rasa. Di Jakarta, misalnya, pusat belanja di kawasan Senayan tampak sepi pengunjung.
Sebaliknya, mal yang berada di daerah penyangga seperti Bogor, Cibubur, Serpong, hingga Pluit masih terpantau ramai.
"Department Store, fesyen terdampak ya, tapi untuk supermarket, restoran masih lumayan peningkatan di pinggiran mungkin karena ada panic buying, ya. Bioskop juga (terdampak) karena orang takut keluar," ungkap Budihardjo.
Sebelumnya, gelombang demonstrasi berlangsung di Jakarta dan sejumlah kota di Indonesia. Aksi unjuk rasa didorong keresahan warga atas kenaikan tunjangan dan perilaku angkuh sejumlah anggota DPR.
Situasi pun semakin memanas setelah polisi melindas seorang pengemudi ojol, Affan Kurniawan, hingga tewas pada Kamis (28/8/2025). Ada peristiwa pembakaran gedung pemerintahan dan legislatif hingga penjarahan rumah pejabat yang dilakukan orang tak dikenal.
Menanggapi kondisi tersebut, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat bersama para menterinya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu (31/8/2025). Dalam pertemuan itu, ia menegaskan agar aparat penegak hukum bertindak tegas terhadap setiap pelanggaran yang terjadi dalam kericuhan.
"Mari kita jaga persatuan nasional. Indonesia di ambang kebangkitan. Jangan mau kita diadu domba. Suarakan aspirasi dengan damai, tanpa kerusuhan, tanpa penjarahan, tanpa merusak fasilitas umum," tutur Prabowo di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (31/8/2025).
Topik:
mal mal-sepi-pengunjung pusat-perbelanjaan demonstrasiBerita Selanjutnya
DPR Didemo, Indef Tegaskan Akar Masalah Ada pada Ketimpangan Ekonomi
Berita Terkait

Mendikdasmen Terbitkan Surat Edaran Cegah Pelajar Ikut Aksi Unjuk Rasa
6 September 2025 19:49 WIB

Polda Metro Jaya Ungkap Kerugian Rp180 Miliar Akibat Demo Ricuh di Jakarta
5 September 2025 10:42 WIB

Tagar #SelamatkanIndonesia Menggema, Ini 13 Tuntutan BEM SI di DPR
5 September 2025 09:48 WIB

Komnas HAM Ungkap 10 Korban Jiwa Akibat Demo Ricuh di Sejumlah Daerah
2 September 2025 18:35 WIB