Modal Asing Keluar Rp2,71 Triliun di Pekan Keempat September

Rolia Pakpahan
Rolia Pakpahan
Diperbarui 27 September 2025 17:34 WIB
Capital Outflow RI Capai Rp2,71 Triliun pada Pekan IV September (Foto: Ist)
Capital Outflow RI Capai Rp2,71 Triliun pada Pekan IV September (Foto: Ist)

Jakarta, MI - Bank Indonesia (BI) mencatat aliran modal asing keluar (capital outflow) dari pasar keuangan domestik sebesar Rp2,71 triliun sepanjang periode 22–25 September 2025.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan aliran modal asing keluar dari pasar surat berharga negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

“Nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp2,71 triliun, terdiri dari jual neto sebesar Rp2,16 triliun di pasar SBN dan Rp5,06 triliun di SRBI,” ujar Denny dalam siaran pers, Sabtu (27/9/2025).

Meski demikian, aliran modal asing tercatat masuk atau beli neto sebesar Rp 4,51 triliun di pasar saham.

Seiring dengan arus keluar modal asing dari pasar keuangan domestik, risiko investasi di Indonesia ikut meningkat. Hal ini tercermin dari premi credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 25 September 2025 sebesar 83,18 bps, naik dibanding dengan 19 September 2025 sebesar 69,59 bps.

Denny menambahkan, sepanjang tahun 2025, berdasarkan data setelmen sampai dengan 25 September 2025, nonresiden tercatat jual neto sebesar Rp51,34 triliun di pasar saham dan Rp128,85 triliun di SRBI, serta beli neto sebesar Rp36,25 triliun di pasar SBN.

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal ekonomi Indonesia,” jelasnya.

Sebagai catatan, nilai tukar rupiah di pasar spot pada perdagangan Jumat (26/9/2025) ditutup menguat tipis 0,05% ke level Rp16.741/US$. Penguatan nilai tukar rupiah terjadi setelah dalam intraday trading tadi sempat pepet Rp16.800/US$ pada Jumat pagi, atau tepatnya Rp16.788/US$ pada pukul 9:08 WIB.

Sementara itu, di pasar mancanegara alias offshore, rupiah NonDeliverable Forward (NDF) tercatat menguat 0,32% di level Rp16.753/US$ setelah dalam intraday trading ambles ke Rp16.830/US$ pada perdagangan pagi.

Topik:

modal-asing bank-indonesia