Italia Tahan Tiga Orang Atas Kecelakaan Kereta Gantung yang Tewaskan 14 Orang

Aldiano Rifki
Aldiano Rifki
Diperbarui 27 Mei 2021 17:00 WIB
Monitorindonesia.com - Polisi Italia menahan tiga orang yang bertanggung jawab atas kecelakaan kereta gantung Minggu (23/05/2021) yang menewaskan 14 orang sementara penyelidikan masih tetap berlanjut, Rabu (26/05/2021). Kecelakaan gondola mendarat di dekat kota Stresa menewaskan semua penumpang di dalam terkecuali seorang anak lelaki berusia lima tahun keturunan Israel yang masih dirawat di rumah sakit. Menurut beberapa laporan, kereta gantung tersebut hampir sampai di puncak gunung Mottarone. Kereta tersebut mundur sebelum terjatuh ke tanah dan berputar-putar sebelum berhenti. Jaksa penuntut umum Italia menuntut dugaan pembunuhan secara tidak sengaja dan kelalaian. Seorang pejabat Karabieneri, Letnan Kolonel Alberto Cicognani mengatakan kepada media televisi Italia bahwa operator kereta gantung tersebut telah mematikan rem sistemnya. “Ini pastinya sangat serius dan mengganggu” ungkap Olimpia Bossi, kepala jaksa kota Verbania setelah penahanan. “Dengan keyakinan bahwa kereta gantung itu tidak akan rusak, orang-orang mengambil resiko yang ternyata menghilangkan nyawa mereka,” tambahnya. Penahanan dilakukan terhadap manajer Ferrovie Mottarone, perusahaan yang menjalankan kereta gantung tersebut bersama dengan direktur dan manajer lapangan. Reuters melaporkan bahwa sistem mengalami perbaikan pada tahun 2014 dan 2016 dengan pemeriksaan performa pada tahun 2017 dan tahun lalu. Sementara itu perusahaan belum memberikan komentar terkait penahanan para petinggi perusahaan tersebut.[Yohana RJ] Sumber : VOA News

Topik:

Italia Kecelakaan Kereta Gantung

Berita Sebelumnya

Mahfuz Sidik: Pembubaran Negara Israel, Alternatif Solusi?

Berita Selanjutnya

PBB: Jika Tak Proporsional, Perang Gaza Bisa Dikategorikan Kejahatan

Berita Terkait

Global
Seorang Pria Tewas Tersedot Mesin Pesawat di Orio al Serio, Bergamo, Italia utara (Foto: Ist)

Tragis! Pria Tewas Tersedot Mesin Pesawat, Bandara Terpaksa Ditutup

13 Juli 2025 08:08 WIB